Polisi Austria Tangkap Anggota Sel ISIS
A
A
A
WINA - Polisi Austria menahan dua orang karena dicurigai memiliki hubungan dengan serangan teroris di Paris, Prancis, pada 13 November lalu. Keduanya dikabarkan tengah menunggu perintah untuk melakukan serangan baru ketika ditangkap.
"Dua orang yang telah melakukan perjalanan dari Timur Tengah ke Austria telah ditangkap di sebuah pusat pengungsi di dekat Salzburg," kata pihak kejaksaan setempat seperti dikutip dari laman IB Times, Kamis (17/12/2015).
Menurut media massa Kronen Zeitung, para tersangka adalah warga negara Prancis dan telah memasuki Eropa melalui Yunani menggunakan paspor palsu Suriah. Keduanya masuk bersama dua anggota ISIS yang bertanggung jawab atas serangan Paris yang menewaskan 130 orang.
Pejabat kementerian keadilan Kristen Pilnacek mengatakan, bahwa keduanya sedang diselidiki terkait keanggotaan mereka dalam organisasi teroris. Seorang pejabat mengatakan kepada penyiar Austria ORF belum diketahui apakah para tersangka tengah merencanakan serangan.
"Kami sedang menyelidiki kemungkinan mereka adalah anggota organisasi teroris. Seperti yang sudah-sudah, hal ini adalah teka teki yang harus disatukan sepotong demi sepotong," katanya.
"Dua orang yang telah melakukan perjalanan dari Timur Tengah ke Austria telah ditangkap di sebuah pusat pengungsi di dekat Salzburg," kata pihak kejaksaan setempat seperti dikutip dari laman IB Times, Kamis (17/12/2015).
Menurut media massa Kronen Zeitung, para tersangka adalah warga negara Prancis dan telah memasuki Eropa melalui Yunani menggunakan paspor palsu Suriah. Keduanya masuk bersama dua anggota ISIS yang bertanggung jawab atas serangan Paris yang menewaskan 130 orang.
Pejabat kementerian keadilan Kristen Pilnacek mengatakan, bahwa keduanya sedang diselidiki terkait keanggotaan mereka dalam organisasi teroris. Seorang pejabat mengatakan kepada penyiar Austria ORF belum diketahui apakah para tersangka tengah merencanakan serangan.
"Kami sedang menyelidiki kemungkinan mereka adalah anggota organisasi teroris. Seperti yang sudah-sudah, hal ini adalah teka teki yang harus disatukan sepotong demi sepotong," katanya.
(ian)