Kelompok Teroris Mali Bergabung dengan Al-Qaeda
A
A
A
BAMAKO - Kelompok teroris yang belum lama ini menjadi sorotan karena aksi anggotanya menyerang hotel di Mali, al-Murabitun, menyatakan sumpah setia kepada kelompok Al-Qaeda.
"Kami menyatakan bahwa kami bergabung dengan saudara-saudara kami di organisasi Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM). Kami akan berdiri dalam satu barisan melawan tentara pendudukan salib," kata juru bicara al-Murabitun, Abu Dujana Al Qasmi, seperti dikutip dari laman CNN, Minggu (6/12/2015).
Nama kelompok al-Murabitun menjadi sorotan setelah dua orang anggotanya menyerang hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa itu 19 orang tewas, termasuk sejumlah warga negara asing.
Kelompok ini juga diduga menjadi dalang serangan sebuah bar terkenal di Bamako yang kerap didatangi oleh kaum ekspatriat pada bulan Maret lalu. Dalam peristiwa ini, lima orang tewas.
Menurut panduan kontra terorisme pemerintah AS, Al-Murabitun adalah gabungan dari dua kelompok teroris, yaitu batalion al-Mulathamun yang dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar dan Al-Tawhid Wal Jihad di Afrika barat.
Belmokhtar sendiri adalah sosok yang menjadi target serangan udara AS di Libya, namun belum diketahui nasibnya.
"Kami menyatakan bahwa kami bergabung dengan saudara-saudara kami di organisasi Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM). Kami akan berdiri dalam satu barisan melawan tentara pendudukan salib," kata juru bicara al-Murabitun, Abu Dujana Al Qasmi, seperti dikutip dari laman CNN, Minggu (6/12/2015).
Nama kelompok al-Murabitun menjadi sorotan setelah dua orang anggotanya menyerang hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa itu 19 orang tewas, termasuk sejumlah warga negara asing.
Kelompok ini juga diduga menjadi dalang serangan sebuah bar terkenal di Bamako yang kerap didatangi oleh kaum ekspatriat pada bulan Maret lalu. Dalam peristiwa ini, lima orang tewas.
Menurut panduan kontra terorisme pemerintah AS, Al-Murabitun adalah gabungan dari dua kelompok teroris, yaitu batalion al-Mulathamun yang dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar dan Al-Tawhid Wal Jihad di Afrika barat.
Belmokhtar sendiri adalah sosok yang menjadi target serangan udara AS di Libya, namun belum diketahui nasibnya.
(ian)