Perangi ISIS, Rusia Kirim Pesawat Pembom Strategis
A
A
A
MOSKOW - Rusia menunjukkan kesungguhannya untuk memerangi ISIS di Suriah. Terbaru, Kremlin diketahui telah mengirimkan dua pesawat pembom strategis milik mereka, yaitu Tupolev Tu-95 (Bear) dan Tupolev Tu-160 (Blackjack) serta sebuah pesawat bomber menengah, Tupolev Tu-22 (Blinder).
Untuk Tupolev TU-95 (Bear) dan Tupolev TU-160 (Blackjack) bahkan dikabarkan telah ambil bagian dalam serangan udara yang dilakukan oleh Rusia pada Selasa kemarin, seperti dikutip dari laman Sputniknews, Rabu (18/11/2015).
Menurut Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov mengatakan, pesawat bomber milik Kremlin itu total telah meluncurkan 34 rudal jelajah dan menghancurkan 13 target utama, termasuk pos komando yang digunakan ISIS untuk mengkoordinasikan serangan di Provinsi Idlib dan Aleppo.
Serangan itu juga menghancurkan gudang mesiu dan depot pasokan di bagian barat laut Suriah.
"Jika koalisi pimpinan AS berperang melawan teroris seefisien (seperti yang kami lakukan), situasi di Timur Tengah bisa berubah secara dramatis. Pada saat ini, AS tampaknya tidak siap untuk melakukan hal ini. Pada saat yang sama semakin sulit bagi Washington untuk menjelaskan mengapa tidak mau bekerjasama dengan Rusia," tuturnya kepada wartawan.
Sebelumnya, Gerasimov mengatakan bahwa pasukan Rusia di Suriah akan diperkuat dengan 37 pesawat, termasuk delapan Su-34 strike fighter dan empat jet tempur jenis Su-27. Sejak awal melakukan operasi serangan udara, jet-jet tempur Rusia telah melakukan 1.800 sorti dan menghancurkan sekitar 2.700 sasaran milik teroris.
Untuk Tupolev TU-95 (Bear) dan Tupolev TU-160 (Blackjack) bahkan dikabarkan telah ambil bagian dalam serangan udara yang dilakukan oleh Rusia pada Selasa kemarin, seperti dikutip dari laman Sputniknews, Rabu (18/11/2015).
Menurut Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov mengatakan, pesawat bomber milik Kremlin itu total telah meluncurkan 34 rudal jelajah dan menghancurkan 13 target utama, termasuk pos komando yang digunakan ISIS untuk mengkoordinasikan serangan di Provinsi Idlib dan Aleppo.
Serangan itu juga menghancurkan gudang mesiu dan depot pasokan di bagian barat laut Suriah.
"Jika koalisi pimpinan AS berperang melawan teroris seefisien (seperti yang kami lakukan), situasi di Timur Tengah bisa berubah secara dramatis. Pada saat ini, AS tampaknya tidak siap untuk melakukan hal ini. Pada saat yang sama semakin sulit bagi Washington untuk menjelaskan mengapa tidak mau bekerjasama dengan Rusia," tuturnya kepada wartawan.
Sebelumnya, Gerasimov mengatakan bahwa pasukan Rusia di Suriah akan diperkuat dengan 37 pesawat, termasuk delapan Su-34 strike fighter dan empat jet tempur jenis Su-27. Sejak awal melakukan operasi serangan udara, jet-jet tempur Rusia telah melakukan 1.800 sorti dan menghancurkan sekitar 2.700 sasaran milik teroris.
(ian)