Assad: Prancis Rasakan Apa yang Dialami Suriah
Assad: Prancis Rasakan Apa yang Dialami Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, membandingkan pembantaian ratusan orang dalam rentetan penembakan dan pemboman terkoordinasi di Paris dengan kekerasan harian d Suriah.
“Kemarin Prancis telah merasakan apa yang kita alami selama tinggal di Suriah lima tahun terakhir,” kata Presiden Assad seperti dikutip Eropa 1.
Pernyataan Assad itu dilaporkan seorang wartawan radio Prancis, mengikuti delegasi anggota parlemen Prancis untuk bertemu Assad, hari ini (14/11/2015).
Pernyataan Assad itu muncul setelah Presiden Prancis, François Hollande mengumumkan status darurat nasional setelah Paris diguncang rentetan teror mengerikan.
Prancis telah lama menyatakan bahwa Assad bertanggung jawab atas perang di Suriah. Sama seperti Amerika Serikat dan sekutunya, Prancis tidak menghendaki Assad memiliki masa depan di Suriah.
Suriah telah lama menderita akibat perang sipil selama beberapa tahun. Hal itu diperparah dengan munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan melakukan tindakan brutal.
“Kemarin Prancis telah merasakan apa yang kita alami selama tinggal di Suriah lima tahun terakhir,” kata Presiden Assad seperti dikutip Eropa 1.
Pernyataan Assad itu dilaporkan seorang wartawan radio Prancis, mengikuti delegasi anggota parlemen Prancis untuk bertemu Assad, hari ini (14/11/2015).
Pernyataan Assad itu muncul setelah Presiden Prancis, François Hollande mengumumkan status darurat nasional setelah Paris diguncang rentetan teror mengerikan.
Prancis telah lama menyatakan bahwa Assad bertanggung jawab atas perang di Suriah. Sama seperti Amerika Serikat dan sekutunya, Prancis tidak menghendaki Assad memiliki masa depan di Suriah.
Suriah telah lama menderita akibat perang sipil selama beberapa tahun. Hal itu diperparah dengan munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan melakukan tindakan brutal.
(mas)
Explore More