Setelah Rusia, Prancis Jadi Target Teror ISIS-Khorasan

Senin, 25 Maret 2024 - 15:42 WIB
loading...
Setelah Rusia, Prancis Jadi Target Teror ISIS-Khorasan
Prancis menyiagakan militer dan aparat keamanan karena adanya ancaman teror ISIS-Khorasan. Foto/Reuters
A A A
PARIS - Pemerintah Prancis meningkatkan peringatan kewaspadaan teror ke tingkat tertinggi menyusul penembakan di Moskow. Hal itu diungkapkan kata Perdana Menteri Gabriel Attal setelah pertemuan dengan pejabat senior keamanan dan pertahanan dengan Presiden Emmanuel Macron.

Attal mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa keputusan tersebut, yang diambil beberapa bulan sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade, diambil "mengingat ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan (Moskow) dan ancaman yang membebani negara kita".

Melansir Reuters, sistem peringatan teror Perancis mempunyai tiga tingkat, dan tingkat tertinggi diaktifkan ketika terjadi serangan di Perancis atau di luar negeri, atau ketika ancaman serangan dianggap sudah dekat.

Hal ini memungkinkan dilakukannya langkah-langkah keamanan yang luar biasa seperti peningkatan patroli oleh angkatan bersenjata di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, bandara, dan tempat keagamaan.



Kenapa Prancis terlihat sangat waspada?

Melansir France 24, Prancis telah berulang kali dilanda serangan jihadis yang mematikan, termasuk pembantaian di gedung konser Bataclan pada tahun 2015 di mana para ekstremis menembaki penonton konser dan menyandera selama berjam-jam.

Negara ini sudah berada dalam siaga keamanan tinggi menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Paris tahun ini, yang diperkirakan akan menarik jutaan pengunjung ke negara tersebut.

Kekhawatiran keamanan sangat tinggi pada upacara pembukaan luar biasa pada tanggal 26 Juli mendatang, yang akan melibatkan perahu-perahu yang menaiki Sungai Seine dan kerumunan orang yang menonton dari pinggir sungai.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)