Polisi Perancis Bongkar 200 Jaringan Perdagangan Manusia
A
A
A
PARIS - Pejabat tinggi keamanan Perancis mengatakan, pihaknya telah berhasil membongkar 200 jaringan perdaagangan manusia sejak awal tahun ini. Jumlah itu termasuk 30 jaringan di wilayah Calais, dimana ribuan imigran berharap dapat menyebrangi selat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Inggris.
Dalam sebuah wawancara, Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve menegaskan, setiap warga Perancis yang tertangkap dan terbukti terlibat kasus perdagangan manusia akan dihukum. Meski begitu, Cazeneuve tidak mengkonfirmasi kabar penangkapan nelayan Perancis dalam jaringan yang sama di pelabuhan utara Dunkirk seperti dikuip dari laman ABC News, Rabu (4/11/2015).
Perancis Utara, khususnya wilayah Calais, telah menjadi rumah sementara untuk ribuan imigran yang semakin putus asa. Mereka meninggalkan negara asalnya untuk menyelamatkan diri dari perang yang berkecamuk.
Ratusan ribu imigran berbondong-bondong menyebrang ke Eropa untuk mendapatkan suaka. Mereka datang melalui jalur darat lewat perbatasan Suriah dan Turki atau melalui jalur laut melewati Laut Mediterania.
Keputusasaan mereka dimaanfaatkan oleh jaringan penyelundupan manusia yang menjanjikan kepada mereka kehidupan yang lebih baik dengan membayar sejumlah uang. Namun, tidak semua berakhir sampai dengan selamat di tempat tujuan. Banyak dari mereka meregang nyawa di laut atau didalam truk-truk tertutup.
Dalam sebuah wawancara, Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve menegaskan, setiap warga Perancis yang tertangkap dan terbukti terlibat kasus perdagangan manusia akan dihukum. Meski begitu, Cazeneuve tidak mengkonfirmasi kabar penangkapan nelayan Perancis dalam jaringan yang sama di pelabuhan utara Dunkirk seperti dikuip dari laman ABC News, Rabu (4/11/2015).
Perancis Utara, khususnya wilayah Calais, telah menjadi rumah sementara untuk ribuan imigran yang semakin putus asa. Mereka meninggalkan negara asalnya untuk menyelamatkan diri dari perang yang berkecamuk.
Ratusan ribu imigran berbondong-bondong menyebrang ke Eropa untuk mendapatkan suaka. Mereka datang melalui jalur darat lewat perbatasan Suriah dan Turki atau melalui jalur laut melewati Laut Mediterania.
Keputusasaan mereka dimaanfaatkan oleh jaringan penyelundupan manusia yang menjanjikan kepada mereka kehidupan yang lebih baik dengan membayar sejumlah uang. Namun, tidak semua berakhir sampai dengan selamat di tempat tujuan. Banyak dari mereka meregang nyawa di laut atau didalam truk-truk tertutup.
(esn)