Didemo Warga, PM Rumania Mengundurkan Diri
A
A
A
BUCHAREST - Perdana Menteri Rumania Victor Ponta dilaporkan akan mengundurkan diri pada Rabu (4/11). Langkah itu diambil Ponta, sehari setelah terjadi demo besar yang menuntut pengunduran dirinya, dan perubahan di pemerintahan Rumania saat ini.
"Victor Ponta akan menyerahkan mandatnya. Seseorang perlu untuk bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi. Ini masalah serius dan kami berjanji resolusi cepat dari situasi ini," ucap kepala partai Demokrasi Sosialis Rumania, Liviu Dragnea.
"Anda mungkin melihat ribuan orang turun ke jalan kemarin malam dan mendengar tuntutan mereka," sambung pemimpin partai berkuasa di Rumania itu, seperti dilansir Reuters.
Demo besar di Rumania sendiri dipicu oleh kebakaran yang disusul ledakan besar di tengah pagelaran konser di sebuah klub malam di Bucharest pada akhir Oktober lalu. Jumlah korban meninggal dalam insiden tersebut mencapai 32 jiwa.
Insiden mematikan itu sendiri disebut-sebut sebagai salah satu bencana teburuk yang pernah terjadi di Rumania dalam beberapa dekade terakhir. Insiden itu dipicu oleh kembang api yang dinyalakan ditengah pageralan konser.
Kembang api itu secara mengejutkan memicu terjadinya kebakaran yang disusul oleh ledakan. Ketika kebakaran terjadi, ratusan orang berebut keluar. Tidak sedikit dari mereka terinjak-injak.
Beberapa saksi mengatakan ada kembang api dan asap di dalam klub. Sedangkan pihak Colectiv Club—nama klub malam yang terbakar—melalui halaman Facebook-nya mengatakan penyalaan kembang api itu untuk memunculkan efek piroteknik.
"Victor Ponta akan menyerahkan mandatnya. Seseorang perlu untuk bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi. Ini masalah serius dan kami berjanji resolusi cepat dari situasi ini," ucap kepala partai Demokrasi Sosialis Rumania, Liviu Dragnea.
"Anda mungkin melihat ribuan orang turun ke jalan kemarin malam dan mendengar tuntutan mereka," sambung pemimpin partai berkuasa di Rumania itu, seperti dilansir Reuters.
Demo besar di Rumania sendiri dipicu oleh kebakaran yang disusul ledakan besar di tengah pagelaran konser di sebuah klub malam di Bucharest pada akhir Oktober lalu. Jumlah korban meninggal dalam insiden tersebut mencapai 32 jiwa.
Insiden mematikan itu sendiri disebut-sebut sebagai salah satu bencana teburuk yang pernah terjadi di Rumania dalam beberapa dekade terakhir. Insiden itu dipicu oleh kembang api yang dinyalakan ditengah pageralan konser.
Kembang api itu secara mengejutkan memicu terjadinya kebakaran yang disusul oleh ledakan. Ketika kebakaran terjadi, ratusan orang berebut keluar. Tidak sedikit dari mereka terinjak-injak.
Beberapa saksi mengatakan ada kembang api dan asap di dalam klub. Sedangkan pihak Colectiv Club—nama klub malam yang terbakar—melalui halaman Facebook-nya mengatakan penyalaan kembang api itu untuk memunculkan efek piroteknik.
(esn)