Kirim Pasukan, AS Bantah Intervensi Perang Sipil di Suriah
Sabtu, 31 Oktober 2015 - 22:40 WIB

Kirim Pasukan, AS Bantah Intervensi Perang Sipil di Suriah
A
A
A
BISHKEK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry membantah jika AS telah turut campur dalam perang sipil di Suriah lewat kebijakan mengirimkan pasukan khusus ke negara itu. Menurut Kerry, pengiriman pasukan khusus itu hanya untuk memerangi gerilyawan ISIS.
"Presiden Obama telah membuat keputusan yang sangat kuat dan dan sepenuhnya sederhana sesuai dengan kebijakan awalnya yang menyatakan bahwa kita harus mengalahkan dan menghancurkan Daesh," kata Kerry menggunakan istilah Arab untuk ISIS seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (31/10/2015).
"Keputusan ini bukan untuk masuk dalam perang sipil Suriah. Ini bukan tindakan yang difokuskan pada Presiden Bashar al-Assad. Keputusan itu difokuskan pada Daesh dan dalam menambah kemampuan kita untuk secara cepat menyerang Daesh," tutur Kerry pada konferensi pers selama kunjungan ke ibukota Kyrgyzstan, Bishkek.
Namun saat ditanya apakah AS akan menambah jumlah pasukan di kemudian hari, Kerry secara diplomatis menjawab hal itu tidak bisa diprediksi. Saat ini, katanya, ia mendukung sepenuhnya keputusan yang diambil oleh Presiden Barack Obama.
Pihak Gedung Putih telah mengumumkan akan mengirimkan puluhan pasukan operasi khusus ke Suriah. Pasukan khusus tersebut akan berperan sebagai penasihat bagi kelompok pemberontak Suriah dalam memerangi ISIS.
"Presiden Obama telah membuat keputusan yang sangat kuat dan dan sepenuhnya sederhana sesuai dengan kebijakan awalnya yang menyatakan bahwa kita harus mengalahkan dan menghancurkan Daesh," kata Kerry menggunakan istilah Arab untuk ISIS seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (31/10/2015).
"Keputusan ini bukan untuk masuk dalam perang sipil Suriah. Ini bukan tindakan yang difokuskan pada Presiden Bashar al-Assad. Keputusan itu difokuskan pada Daesh dan dalam menambah kemampuan kita untuk secara cepat menyerang Daesh," tutur Kerry pada konferensi pers selama kunjungan ke ibukota Kyrgyzstan, Bishkek.
Namun saat ditanya apakah AS akan menambah jumlah pasukan di kemudian hari, Kerry secara diplomatis menjawab hal itu tidak bisa diprediksi. Saat ini, katanya, ia mendukung sepenuhnya keputusan yang diambil oleh Presiden Barack Obama.
Pihak Gedung Putih telah mengumumkan akan mengirimkan puluhan pasukan operasi khusus ke Suriah. Pasukan khusus tersebut akan berperan sebagai penasihat bagi kelompok pemberontak Suriah dalam memerangi ISIS.
(ian)