Mengaku Putri Saudi, PSK Ini Kuasai 6 Flat Senilai Rp298 Miliar

Sabtu, 31 Oktober 2015 - 13:13 WIB
Mengaku Putri Saudi,...
Mengaku Putri Saudi, PSK Ini Kuasai 6 Flat Senilai Rp298 Miliar
A A A
LONDON - Sara Al Moudi, wanita yang diketahui berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) tapi mengaku sebagai putri Kerajaan Arab Saudi menguasai enam flat senilai 14 juta poundsterling atau sekitar Rp298 miliar.

Properti itu semula milik pasangan pengusaha di London yang terpedaya oleh Sara karena mengaku sebagai putri Saudi. Pengadilan banding di London menolak permohonan pasangan pengusaha untuk memaksa Sara menyerahkan properti mereka.

Pengadilan menyatakan putri Saudi gadungan itu memenangkan hak untuk menjaga properti senilai 14 juta poundsterling. Pengadilan tidak peduli profesi sebenarnya wanita yang yang seorang PSK.

Sara Al Amoudi, 33, yang selama ini mengklaim putri dari bangsawan dan miliarder Saudi digugat oleh pesangan Ian Paton dan Amanda Clutterbuck. Mereka mengaku ditipu dengan diperdaya untuk menandatangani dokumen penyerahan kepemilikan enam flat di West End, London.

Pengadilan banding menolak permohonan pasangan tersebut. Pengadilan menyatakan, klaim bahwa Sara adalah imigran ilegal asal Afrika dan seorang PSK tidak relevan dengan kasus mereka.

Seorang hakim mengatakan tidak ada bukti bahwa Sara menggunakan identitas “bangsawan” untuk membujuk Paton--yang katanya adalah pacar rahasianya--dan Amanda Clutterbuck agar menandatangani penyerahan kepemilikan enam flat.

Sara yang diketahui imigran asal Ethiopia, sekarang bebas untuk menjual atau menyewakan enam flat senilai jutaan poundsterling itu.

Pemerintah Inggris menolak untuk mengomentari kasus ini. Sara belum ada tanda-tanda untuk dideportasi meskipun asal-usulnya sudah diketahui.
Sara Al Amoudi di pengadilan membantah menjadi PSK dan putri gadungan Arab Saudi. Dia pernah mengaku melarikan diri sebuah hukuman rajam di tanah airnya dan akhirnya menemukan cintanya di Inggris pada tahun 2001.

Dia juga mengaku pernah menjadi anak menantu dari Raja Saudi. Selama sidang pengadilan, Sara meminta izin untuk menutup wajahnya dengan cadar, dengan alasan dia seorang Muslimah yang mengikuti aturan syariah secara ketat.

Tapi akte kelahiran yang menyatakan dia warga Saudi sepenuhnya palsu. Dia diketahui warga Ethiopia bernama Lina Abdullahi Idris berusia 45 tahun.

Pengacara Amanda Clutterbuck dan Ian Paton, Stephen Auld QC, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (31/10/2015), mengatakan kepada pengadilan; "Hampir keseluruhan cerita terdakwa itu tidak benar.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0891 seconds (0.1#10.140)