Tuduh Vatikan Buat Hidup Gay seperti Neraka Uskup Ini Dipecat
A
A
A
ROMA - Uskup Katolik asal Polandia dipecat setelah menuduh Vatikan membuat hidup kaum gay atau homoseksual seperti di neraka. Kritikan keras uskup bernama Krzysztof Charamsa itu muncul dalam surat yang dia kirim ke Paus Fransiskus (Francis).
Charamsa berterima kasih kepada Paus Francis untuk kata-kata dan gebrakannya yang positif. Tapi, dia mengecam atas apa yang dia sebut kemunafikan dari Vatikan yang melarang perilaku homoseksual.
”Memiliki sedikit rahmat. Setidaknya meninggalkan kami sendirian, memungkinkan masyarakat sipil untuk membuat hidup kita lebih manusiawi, sementara Anda, dengan gereja Anda, telah berhasil membuat kehidupan homoseksual (seperti) neraka,” bunyi surat Charamsa tertanggal 3 Oktober 2015.
Charamsa juga telah memicu kemarahan di Vatikan setelah dia menyatakan diri di depan publik sebagai bagian dari kaum homoseksual. Hal itu dibuktikan dengan memperkenalkan pasangan prianya asal Spanyol, Eduardo Planas pada malam sinode. Tindakannya itu dianggap memecah belah hubungan Gereja terkait isu gay.
Uskup Polandia berumur 43 tahun itu dipecat pekan lalu dengan alasan gagal mematuhi sumpah. Charamsa sebelumnya telah memegang posisi senior di kantor Vatikan yang melindungi dogma ajaran iman Katolik.
Dia sekarang tinggal di Barcelona dengan pasangannya. Charamsa pernah menulis perasaannya yang mengaku tersiksa karena pihak Gereja dia anggap “melakukan kekerasan terhadap kaum homoseksual, lesbian, biseksual, transeksual dan orang-orang interseksual.”
”Hari ini saya telah menempatkan diri di sisi orang-orang homoseksual yang fantastis, yang selama berabad-abad telah dipermalukan oleh sebuah gereja yang fanatik,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (29/10/2015).
Charamsa berterima kasih kepada Paus Francis untuk kata-kata dan gebrakannya yang positif. Tapi, dia mengecam atas apa yang dia sebut kemunafikan dari Vatikan yang melarang perilaku homoseksual.
”Memiliki sedikit rahmat. Setidaknya meninggalkan kami sendirian, memungkinkan masyarakat sipil untuk membuat hidup kita lebih manusiawi, sementara Anda, dengan gereja Anda, telah berhasil membuat kehidupan homoseksual (seperti) neraka,” bunyi surat Charamsa tertanggal 3 Oktober 2015.
Charamsa juga telah memicu kemarahan di Vatikan setelah dia menyatakan diri di depan publik sebagai bagian dari kaum homoseksual. Hal itu dibuktikan dengan memperkenalkan pasangan prianya asal Spanyol, Eduardo Planas pada malam sinode. Tindakannya itu dianggap memecah belah hubungan Gereja terkait isu gay.
Uskup Polandia berumur 43 tahun itu dipecat pekan lalu dengan alasan gagal mematuhi sumpah. Charamsa sebelumnya telah memegang posisi senior di kantor Vatikan yang melindungi dogma ajaran iman Katolik.
Dia sekarang tinggal di Barcelona dengan pasangannya. Charamsa pernah menulis perasaannya yang mengaku tersiksa karena pihak Gereja dia anggap “melakukan kekerasan terhadap kaum homoseksual, lesbian, biseksual, transeksual dan orang-orang interseksual.”
”Hari ini saya telah menempatkan diri di sisi orang-orang homoseksual yang fantastis, yang selama berabad-abad telah dipermalukan oleh sebuah gereja yang fanatik,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (29/10/2015).
(mas)