Serangan Udara Rusia Disebut Hantam Rumah Sakit di Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Sembilan serangan udara yang dilancarkan oleh Rusia dikabarkan menghantam rumah sakit atau klinik lapangan yang beroperasi di tengah-tengah konflik yang terjadi di Suriah.
Syrian-American Medical Society, yang mengoperasikan beberapa fasilitas kesehatan di Suriah mengatakan, serangan mematikan yang dilakukan oleh Rusia pada awal pekan ini telah menghantam rumah sakit.
"Serangan ini menambah jumlah rumah sakit yang terkena serangan udara Rusia, dimana sebelumnya berjumlah 8 buah, serta 313 serangan terhadap fasilitas medis sejak awal konflik," bunyi pernyataan kelompok tersebut seperti disadur dari laman Al Arabiya, Jumat (23/10/2015).
Dalam laporannya, lembaga tersebut juga mengatakan, beberapa fasilitas telah terkena serangan pemboman yang dilakukan oleh Rusia. Diantara fasilitas yang terkena serangan itu termasuk di provinsi pesisir Mediterania, Latakia, dan provinsi Hama pada 2 Oktober lalu dan di provinsi barat laut Idlib pada Selasa lalu.
Serangan terbaru menewaskan dua tenaga medis dan setidaknya 10 warga sipil, serta melukai 28 warga sipil lainnya.
Syrian-American Medical Society, yang mengoperasikan beberapa fasilitas kesehatan di Suriah mengatakan, serangan mematikan yang dilakukan oleh Rusia pada awal pekan ini telah menghantam rumah sakit.
"Serangan ini menambah jumlah rumah sakit yang terkena serangan udara Rusia, dimana sebelumnya berjumlah 8 buah, serta 313 serangan terhadap fasilitas medis sejak awal konflik," bunyi pernyataan kelompok tersebut seperti disadur dari laman Al Arabiya, Jumat (23/10/2015).
Dalam laporannya, lembaga tersebut juga mengatakan, beberapa fasilitas telah terkena serangan pemboman yang dilakukan oleh Rusia. Diantara fasilitas yang terkena serangan itu termasuk di provinsi pesisir Mediterania, Latakia, dan provinsi Hama pada 2 Oktober lalu dan di provinsi barat laut Idlib pada Selasa lalu.
Serangan terbaru menewaskan dua tenaga medis dan setidaknya 10 warga sipil, serta melukai 28 warga sipil lainnya.
(ian)