Bahrain Sangkal Saudi Cs Ingin Beli Iron Dome Israel

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 11:17 WIB
Bahrain Sangkal Saudi...
Bahrain Sangkal Saudi Cs Ingin Beli Iron Dome Israel
A A A
LONDON - Pemerintah Bahrain melalui Kedutaan Besar Bahrain di London menyangkal laporan bahwa Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya sedang dalam pembicaraan untuk membeli sistem penangkis rudal Iron Dome dari Israel.

Laporan Negara-Negara Teluk (GCC) yang ingin membeli sistem Iron Dome Israel itu pertama kali dilansir Sky News pada 13 Oktober 2015. Laporan itu mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Bahrain, Khalid bin Ahmed Al Khalifa. ”Israel memiliki sistem Iron Dome kecil. Kami akan memiliki jauh lebih besar di GCC,” kata Khalid.

Media itu menulis, kesepakatan untuk pembelian sistem Iron Dome sedang dibahas melalui perantara Amerika Serikat (AS). (Baca: Waspadai Iran, Saudi Cs Ingin Beli Sistem Iron Dome Israel)

”Negara-negara Teluk memang dalam proses perencanaan untuk memperoleh sistem anti-rudal pertahanan dan sedang bernegosiasi dengan AS, tetapi yang pasti tidak membeli apa-apa dari Israel,” bunyi pernyataan bantahan dari Kedutaan Besar Kerajaan Bahrain di London, seperti dikutip IB Times.

Berikut teks lengkap bantahaan Kedutaaan Besar Kerajaan Bahrain di London.

Menanggapi pernyataan baru-baru ini yang dilakukan oleh berbagai media tentang respon Menteri Luar Negeri Bahrain, Shaikh Khalid Al Khalifa pada 13 Oktober 2015 untuk editor Sky News, Sam Kiley soal negara-negara Teluk untuk memproleh sistem anti-rudal pertahanan, Kedutaan Besar Kerajaan Bahrain di London ingin membuat klarifikasi berikut;


Menteri Luar Negeri Shaikh Khalid bin Ahmed Al Khalifa ditanya apakah negara-negara Teluk sedang dalam negosiasi yang sedang berlangsung dengan AS untuk memperoleh sistem pertahanan anti-rudal untuk melindungi kawasan dari ancaman seperti yang berasal dari Iran yang telah mencapai kesepakatan nuklir.


Menindaklanjuti pertanyaan yang dibuat oleh Kiley, apakah mekanisme pertahanan ini akan didasarkan pada Iron Dome Israel, yang Mulia (Khalid) menjawab.”Ya, ada kubah Israel, dan ada sebuah kubah yang cocok untuk daerah kami, dan kita berbicara ke Amerika Serikat tentang itu.”


Negara-Negara Teluk memang sedang dalam proses perencanaan untuk memperoleh sistem pertahanan anti-rudal dan sedang bernegosiasi dengan AS, tetapi yang pasti tidak membeli apa-apa dari Israel.


Menteri luar negeri tegas menolak laporan bahwa Kerajaan dan sekutu Teluk berada dalam negosiasi dengan Israel atas masalah-masalah pertahanan atau sebaliknya. GCC tegas berkomitmen untuk mewujudkan Inisiatif Perdamaian Arab dan setiap normalisasi hubungan antara seluruh wilayah Arab dan Israel tergantung pada penarikan penuh (pasukan) Israel dari wilayah-wilayah pendudukan termasuk di Yerusalem Timur.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8130 seconds (0.1#10.140)