Israel dan Saudi Bahas Pembangunan Jaringan Pipa Minyak Dua Negara
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel membujuk Uni Emirat Arab (UEA) mendukung pembangunan jaringan pipa antara Arab Saudi dan Israel untuk pengiriman minyak mentah dan hasil penyulingan.
Jaringan pipa itu akan diperpanjang dari pantai Mediterania menuju Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Rencana pembangunan itu akan memakai infrastruktur yang sudah ada pada Eilat Ashkelon Pipeline Co Ltd (EAPC). “Rencana itu akan menguntungkan secara keuangan bagi Israel dan lebih murah serta aman bagi negara-negara Teluk, dengan menghindari rute laut berbahaya dan Terusan Suez yang mahal,” ungkap laporan surat kabar Israel, The Globes.
Proyek ini akan mempersingkat waktu dan biaya pengiriman minyak dan hasil penyulingan dari Teluk Arab ke Barat melalui Terusan Suez. Adapun Israel dapat memperoleh pendapatan beberapa ratus juta dolar Amerika Serikat (AS) per tahun. (Baca Juga: Brutal, 3.500 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Era Netanyahu)
“Bagi Arab Saudi dan negara Teluk, ini akan mengurangi ketergantungan pada rute laut berbahaya sekitar Selat Hormuz san Yaman yang rawan diserang Iran,” papar laporan The Globes. (Baca Infografis: Pensiun Dini Jadi Momok, Pilot Marinir AS Digoda Bonus Melimpah)
Surat kabar itu melaporkan bahwa kesepakatan normalisasi yang ditandatangani Israel dan Bahrain menyebut proyek yang menekankan energi sebagai bidang kerja sama kunci. (Lihat Video: Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk di Makassar)
Jaringan pipa itu akan diperpanjang dari pantai Mediterania menuju Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Rencana pembangunan itu akan memakai infrastruktur yang sudah ada pada Eilat Ashkelon Pipeline Co Ltd (EAPC). “Rencana itu akan menguntungkan secara keuangan bagi Israel dan lebih murah serta aman bagi negara-negara Teluk, dengan menghindari rute laut berbahaya dan Terusan Suez yang mahal,” ungkap laporan surat kabar Israel, The Globes.
Proyek ini akan mempersingkat waktu dan biaya pengiriman minyak dan hasil penyulingan dari Teluk Arab ke Barat melalui Terusan Suez. Adapun Israel dapat memperoleh pendapatan beberapa ratus juta dolar Amerika Serikat (AS) per tahun. (Baca Juga: Brutal, 3.500 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Era Netanyahu)
“Bagi Arab Saudi dan negara Teluk, ini akan mengurangi ketergantungan pada rute laut berbahaya sekitar Selat Hormuz san Yaman yang rawan diserang Iran,” papar laporan The Globes. (Baca Infografis: Pensiun Dini Jadi Momok, Pilot Marinir AS Digoda Bonus Melimpah)
Surat kabar itu melaporkan bahwa kesepakatan normalisasi yang ditandatangani Israel dan Bahrain menyebut proyek yang menekankan energi sebagai bidang kerja sama kunci. (Lihat Video: Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk di Makassar)
(sya)