Jet Rusia dan Suriah Hantam Kota-kota Pemberontak di Homs

Jum'at, 16 Oktober 2015 - 09:13 WIB
Jet Rusia dan Suriah...
Jet Rusia dan Suriah Hantam Kota-kota Pemberontak di Homs
A A A
HOMS - Pesawat-pesawat jet tempur Rusia dan Suriah menyerang kota-kota yang dikuasai pemberontak di Homs sebelah utara pada hari Kamis. Serangan Rusia dan Rusia ditargetkan terhadap basis-basis strategis dari oposisi musuh Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Serangan udara yang dimulai sebelum fajar itu disusul dengan serangan darat dari pasukan rezim Suriah. Stasiun televisi pemerintah Suriah, mengutip sumber militer, mengatakan bahwa tentara Suriah telah memulai operasi militer di daerah itu setelah serangan udara dan serangan artileri pada Kamis pagi. (Baca juga: Saudi dan Turki: Agresi Rusia Dukung Rezim Suriah Kesalahan Besar!)

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, lima warga sipil dan enam gerilyawan tewas di Teir Malla, sekitar 5 kilometer sebelah utara Kota Homs. Kelompok pemantau krisis Suriah menambahkan di wilayah lain yang berjarak beberapa mil ada serangan udara di sekitar Kota Talbiseh dan desa-desa lain di sekitarnya.

Sumber militer yang dikutip stasiun televisi pemerintah Suriah mengatakan tentara Suriah dan sekutu-sekutunya telah menguasai Desa Khalidiya dan Dar Kabira, yang berada di antara Homs dan Teir Malla.

Menurut Observatorium, masih ada pertempuran sengit di sebelah utara Kota Homs. ”Ada serangan udara sangat berat di Homs. Ada korban sipil. Tujuannya adalah untuk menerapkan tekanan militer, dan niat rezim adalah untuk menyerbu daerah itu,” kata seorang pemimpin salah satu kelompok pemberontak Suriah yang beroperasi di daerah tersebut seperti dikutip Al Arabiya, semalam (15/10/2015).

Seorang warga Talbiseh, Abdul Rahim Duhaik, mengatakan empat warga sipil telah tewas dan sebuah sekolah ikut terkena serangan sebelum proses belajar mengajar dimulai. Duhaik yang seorang guru itu mengatakan pesawat-pesawat jet tempur masih terbang di area sekitar.

”Mereka ingin membuka jalan dari Homs (utara) ke Hama. Tidak ada akhir untuk pengamatan udara dan pemboman,” ujarnya. ”Orang-orang di penampungan sibuk menggali. Tidak ada yang memiliki niat untuk meninggalkan (wilayah). Kita akan mati di negeri kita daripada digusur,” imbuh dia.

Sementara itu, sumber militer Suriah mengatakan serangan pesawat jet tempur Rusia dan Suriah tidak menargetkan warga sipil. Militer Suriah menuding kelompok al-Nusra yang melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Suriah dan menyalahkan kematian warga sipil pada pemboman Rusia dan Suriah. (Baca: Al-Nusra Mulai Lakukan Pembantaian Warga Sipil)
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4520 seconds (0.1#10.140)