Turki Tahan 14 Tersangka Anggota ISIS
A
A
A
ANKARA - Sebuah kantor berita Turki melaporkan, pihak kepolisian negara itu telah menahan 14 orang tersangka anggota Negara Islam atau ISIS di pusat kota Konya, Turki.
Kantor berita Dogan mengatakan, ke-14 tersangka anggota kelompok ekstrmis itu, termasuk seorang wanita, tertangkap saat pihak kepolisian Turki melakukan razia terhadap sejumlah rumah.
Mereka lantas dibawa pergi dari lokasi seperti dikutip dari laman ABC News, Minggu (11/10/2015). Belum diketahui apakah penahanan itu terkait dengan insiden ledakan kembar yang terjadi di ibukota Turki atau bukan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa ada indikasi kuat jika serangan bom kembar yang menghantam Ankara adalah aksi bom bunuh diri. Dia mencurigai, aksi itu dilakukan oleh anggota ISIS atau pemberontak Kurdi.
Seperti diketahui, ledakan kembar telah terjadi di ibukota Turki, Ankara, pada Sabtu (10/10/2015) kemarin. Ledakan itu terjadi di tengah-tengah aksi protes yang menentang serangan militer Turki terhadap pemberontak Kurdi. Akibatnya, 95 orang tewas dan 246 orang terluka dimana 48 orang diantaranya harus menjalani perawatan intensif.
Kantor berita Dogan mengatakan, ke-14 tersangka anggota kelompok ekstrmis itu, termasuk seorang wanita, tertangkap saat pihak kepolisian Turki melakukan razia terhadap sejumlah rumah.
Mereka lantas dibawa pergi dari lokasi seperti dikutip dari laman ABC News, Minggu (11/10/2015). Belum diketahui apakah penahanan itu terkait dengan insiden ledakan kembar yang terjadi di ibukota Turki atau bukan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa ada indikasi kuat jika serangan bom kembar yang menghantam Ankara adalah aksi bom bunuh diri. Dia mencurigai, aksi itu dilakukan oleh anggota ISIS atau pemberontak Kurdi.
Seperti diketahui, ledakan kembar telah terjadi di ibukota Turki, Ankara, pada Sabtu (10/10/2015) kemarin. Ledakan itu terjadi di tengah-tengah aksi protes yang menentang serangan militer Turki terhadap pemberontak Kurdi. Akibatnya, 95 orang tewas dan 246 orang terluka dimana 48 orang diantaranya harus menjalani perawatan intensif.
(ian)