Serangan Udara Rusia Hancurkan Moral ISIS
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Pertahan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan, serangan udara yang dilakukan Rusia telah membuat kekuatan pasukan teroris di Suriah berkurang secara signifikan. Sebab, Rusia berhasil menghancurkan pusat pasokan terbesar dan paling penting milik ISIS.
"Hal ini mengakibatkan mobilitas dan kemampuan ofensif jihadis berkurang," kata Konashenkov, seperti dikutip dari laman RT, Sabtu (10/10/2015). Ia juga mengatakan, Angkatan Udara telah melakukan 64 sorties dan total memukul 55 target.
Tidak hanya itu, menurut laporan intelijen, serangan mendadak yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia berhasil membuat ISIS menderita. Pasalnya, serangan itu membuat mereka kekurangan bahan bakar dan amunisi, dan berujung pada jatuhnya moral anggota ISIS.
"Beberapa dari mereka telah mengalami demoralisasi dan secara aktif meninggalkan zona pertempuran, dan bergerak lebih ke dalam, ke arah timur dan timur laut," katanya.
Konashenkov juga mengungkapkan, dalam 24 jam serangan udara yang dilancarkan Rusia berhasil menghancurkan 29 kamp lapangan teroris dan fasislitas lainnya.
"Angkatan Udara kami dalam satu hari terakhir telah menghancurkan dua pusat komando militan, 29 kamp lapangan, 23 instalasi pertahanan, dan beberapa posisi pasukan dengan peralatan militernya," ujar Konashenkov.
"Hal ini mengakibatkan mobilitas dan kemampuan ofensif jihadis berkurang," kata Konashenkov, seperti dikutip dari laman RT, Sabtu (10/10/2015). Ia juga mengatakan, Angkatan Udara telah melakukan 64 sorties dan total memukul 55 target.
Tidak hanya itu, menurut laporan intelijen, serangan mendadak yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia berhasil membuat ISIS menderita. Pasalnya, serangan itu membuat mereka kekurangan bahan bakar dan amunisi, dan berujung pada jatuhnya moral anggota ISIS.
"Beberapa dari mereka telah mengalami demoralisasi dan secara aktif meninggalkan zona pertempuran, dan bergerak lebih ke dalam, ke arah timur dan timur laut," katanya.
Konashenkov juga mengungkapkan, dalam 24 jam serangan udara yang dilancarkan Rusia berhasil menghancurkan 29 kamp lapangan teroris dan fasislitas lainnya.
"Angkatan Udara kami dalam satu hari terakhir telah menghancurkan dua pusat komando militan, 29 kamp lapangan, 23 instalasi pertahanan, dan beberapa posisi pasukan dengan peralatan militernya," ujar Konashenkov.
(ian)