Cameron Minta Saudi Batalkan Eksekusi Demonstran Syiah
Cameron Minta Saudi Batalkan Eksekusi Demonstran Syiah
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameron mendesak Arab Saudi untuk tidak mengeksekusi mati seorang demonstran Syiah atas perannya dalam protes anti-pemerintah.
"Jangan lakukan itu," kata Cameron ketika ditanya tentang kasus Ali al-Nimr yang dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Arab Saudi, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (4/10/2015).
Cameron mengatakan, meski Inggris dan Arab Saudi bekerja sama dalam isu-isu seperti keamanan nasional, namun pemerintah Inggris telah mengangkat keprihatinan tentang kasus Nimr dan hak asasi manusia secara umum di negara tersebut.
"Kami tidak punya tugas untuk mengatakan kepada mereka bahwa kita tidak setuju dengan mereka tentang masalah hak asasi manusia ini," katanya.
Ali al-Nimr divonis bersalah karena telah menghasut, terlibat dalam kerusuhan, ikut dalam aksi protes, dan perampokan di Provinsi Timur Qatif, wilayah yang dihuni oleh kelompok mayoritas Sunni. Ia juga dihukum karena meneriakkan slogan-slogan anti negara dalam protes tersebut.
"Jangan lakukan itu," kata Cameron ketika ditanya tentang kasus Ali al-Nimr yang dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Arab Saudi, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (4/10/2015).
Cameron mengatakan, meski Inggris dan Arab Saudi bekerja sama dalam isu-isu seperti keamanan nasional, namun pemerintah Inggris telah mengangkat keprihatinan tentang kasus Nimr dan hak asasi manusia secara umum di negara tersebut.
"Kami tidak punya tugas untuk mengatakan kepada mereka bahwa kita tidak setuju dengan mereka tentang masalah hak asasi manusia ini," katanya.
Ali al-Nimr divonis bersalah karena telah menghasut, terlibat dalam kerusuhan, ikut dalam aksi protes, dan perampokan di Provinsi Timur Qatif, wilayah yang dihuni oleh kelompok mayoritas Sunni. Ia juga dihukum karena meneriakkan slogan-slogan anti negara dalam protes tersebut.
(ian)
Explore More