Putin Akan Kirim 150 Ribu Tentara ke Suriah
A
A
A
LONDON - Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan tengah mempersiapkan sebuah misi militer besar untuk mengambil alih kota Raqqa dari kelompok radikal ISIS. ISIS telah menyatakan Raqqa sebagai ibukota kelompok tersebut dan dijaga oleh 5.000 anggotanya.
Putin awal pekan ini dikabarkan telah memobilisasi 150.000 tentara cadangan yang berasal dari program wajib militer. "Hal ini sangat jelas bahwa Rusia ingin menyapu bagian barat negara itu untuk mengambil Raqqa dan semua sumber daya minyak dan gas di sekitar Palmyra," ujar seorang sumber internal pemerintah Rusia seperti dikutip dari laman Express, Minggu (4/10/2015).
"Ini seperti sebuah perlombaan untuk secepatnya menaklukan Raqqa, guna mengamankan ladang minyak itu mereka perlu membersihkan daerah itu dari pemberontak dan ISIS. Dan itu adalah modal penting," tambahnya.
Rencana diterjunkannya 150.000 pasukan ini muncul satu hari setelah jet-jet Rusia membombardir sejumlah wilayah di Suriah yang diduga menjadi basis dari ISIS. Dalam 24 jam, Rusia menyatakan berhasil menghancurkan sembilan pos milik ISIS menggunkan bom penghancur bunker.
Putin awal pekan ini dikabarkan telah memobilisasi 150.000 tentara cadangan yang berasal dari program wajib militer. "Hal ini sangat jelas bahwa Rusia ingin menyapu bagian barat negara itu untuk mengambil Raqqa dan semua sumber daya minyak dan gas di sekitar Palmyra," ujar seorang sumber internal pemerintah Rusia seperti dikutip dari laman Express, Minggu (4/10/2015).
"Ini seperti sebuah perlombaan untuk secepatnya menaklukan Raqqa, guna mengamankan ladang minyak itu mereka perlu membersihkan daerah itu dari pemberontak dan ISIS. Dan itu adalah modal penting," tambahnya.
Rencana diterjunkannya 150.000 pasukan ini muncul satu hari setelah jet-jet Rusia membombardir sejumlah wilayah di Suriah yang diduga menjadi basis dari ISIS. Dalam 24 jam, Rusia menyatakan berhasil menghancurkan sembilan pos milik ISIS menggunkan bom penghancur bunker.
(ian)