Bagaimana ISIS-Khorasan Menarget Rusia?

Senin, 25 Maret 2024 - 19:19 WIB
loading...
Bagaimana ISIS-Khorasan...
ISIS-Khorasan sengaja menarget Rusia dengan melakukan serangan teror mematikan. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Lebih dari 137 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka menyusul seranganmematika terhadap penonton konser di Balai Kota Crocus Moskow sebelum pertunjukan band rock era Soviet pada hari Jumat lalu.

Para penyerang yang mengenakan seragam kamuflase melepaskan tembakan dan dilaporkan melemparkan alat peledak ke dalam tempat konser, yang dibiarkan terbakar dan atapnya runtuh setelah serangan mematikan tersebut.

Sebelas orang telah ditahan, termasuk empat orang yang terlibat langsung dalam serangan bersenjata tersebut, kantor berita Rusia Interfax melaporkan pada hari Sabtu.

Cabang ISIS di Afghanistan – juga dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-Khorasan) – telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan para pejabat Amerika Serikat telah mengkonfirmasi keaslian klaim tersebut.

Bagaimana ISIS-Khorasan Menarget Rusia?

1. Cabang ISIS Paling Kuat di Dunia Adalah ISIS-Khorasan

Bagaimana ISIS-Khorasan Menarget Rusia?

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, kelompok ini tetap menjadi salah satu afiliasi ISIS yang paling aktif dan mengambil gelarnya dari kekhalifahan kuno di wilayah yang pernah mencakup wilayah Afghanistan, Iran, Pakistan, dan Turkmenistan.

Kelompok ini muncul dari Afghanistan timur pada akhir tahun 2014 dan terdiri dari pejuang Taliban Pakistan yang memisahkan diri dan pejuang lokal yang berjanji setia kepada mendiang pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Kelompok ini sejak itu mempunyai reputasi yang menakutkan karena tindakan brutalnya.

Murat Aslan, seorang analis militer dan mantan kolonel tentara Turki, mengatakan afiliasi ISIS di Afghanistan dikenal karena “metodologinya yang radikal dan keras”.

“Saya pikir ideologi mereka menginspirasi mereka dalam memilih target. Pertama-tama, Rusia berada di Suriah dan berperang melawan Daesh (ISIS) seperti Amerika Serikat. Itu berarti mereka melihat negara-negara seperti itu sebagai negara yang bermusuhan,” kata Aslan kepada Al Jazeera.

“Mereka sekarang berada di Moskow. Sebelumnya mereka terjadi di Iran, dan kita akan melihat lebih banyak serangan, mungkin di ibu kota lain,” tambahnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Kapal Selam Sindbad...
Kapal Selam Sindbad Bawa 45 Turis Tenggelam di Lepas Pantai Mesir, 6 Tewas, Ini Penampakannya
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Jelang Lebaran, Banser...
Jelang Lebaran, Banser Dirikan 573 Posko Mudik Amankan Perjalanan Pemudik
Sehari Jelang Lebaran,...
Sehari Jelang Lebaran, Lalu Lintas di Jakarta Lengang
H-1 Lebaran, Arus Lalin...
H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar
Berita Terkini
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
39 menit yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
1 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
2 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
2 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
4 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
5 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved