Prancis Minta Penjelasan Rusia Soal Serangan Udara
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis, Francois Hollande menemui pemimpin Rusia untuk melakukan pembicaraan di tengah dugaan Kremlin melakukan serangan udara secara sembarangan terhadap gerilyawan pemberontak Suriah.
Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan Rusia melakukan serangan udara secara sembarangan terhadap kelompok oposisi Suriah. Namun, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan serangan tersebut ditujukan kepada kelompok teror yang sama dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Terkait hal tersebut, Prancis menilai penting bagi Rusia untuk membuktikan kebenaran kata-katanya. "Penting untuk mengetahui serangan tersebut, apakah menargetkan ISIS atau kelompok lain," ujar Hollande seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (2/10/2015).
Pertemuan yang melibatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Francois Hollande ini diperkirakan akan membicarakan krisis di Suriah, meski tidak menutup kemungkinan permasalahan Ukraina juga akan disentuh nantinya.
Serangan udara Rusia di Suriah pada hari Kamis kemarin menghantam Homs, Hama, dan Idlib. Serangan tersebut diklaim menghancurkan gudang amunisi milik ISIS dan pusat komando. Namun, komandan kelompok pemberontak Suriah yang didukung AS mengatakan bahwa serangan tersebut menyasar ke kamp pelatihan pemberontak dan menewaskan warga sipil.
Padahal sebelum pejabat Rusia mengatakan pesawat tempur Rusia menghindari daerah-daerah sipil.
Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan Rusia melakukan serangan udara secara sembarangan terhadap kelompok oposisi Suriah. Namun, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan serangan tersebut ditujukan kepada kelompok teror yang sama dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Terkait hal tersebut, Prancis menilai penting bagi Rusia untuk membuktikan kebenaran kata-katanya. "Penting untuk mengetahui serangan tersebut, apakah menargetkan ISIS atau kelompok lain," ujar Hollande seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (2/10/2015).
Pertemuan yang melibatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Francois Hollande ini diperkirakan akan membicarakan krisis di Suriah, meski tidak menutup kemungkinan permasalahan Ukraina juga akan disentuh nantinya.
Serangan udara Rusia di Suriah pada hari Kamis kemarin menghantam Homs, Hama, dan Idlib. Serangan tersebut diklaim menghancurkan gudang amunisi milik ISIS dan pusat komando. Namun, komandan kelompok pemberontak Suriah yang didukung AS mengatakan bahwa serangan tersebut menyasar ke kamp pelatihan pemberontak dan menewaskan warga sipil.
Padahal sebelum pejabat Rusia mengatakan pesawat tempur Rusia menghindari daerah-daerah sipil.
(ian)