Bom Bangkok Aksi Balas Dendam Terhadap Pemerintah Thailand
A
A
A
BANGKOK - Pemerintah Thailand mengatakan bahwa aksi bom Bangkok yang terjadi pada pertengahan bulan lalu adalah aksi balas dendam yang ditujukan kepada pemerintah Thailand atas penindasan terhadap kelompok perdagangan manusia.
"Kemungkinan lain belum dikesampingkan, meskipun tidak ada validitas dalam kemungkinan lain tersebut," kata juru bicara Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban Thailand, Winthai Suwaree, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (29/9/2015).
Winthai juga menegaskan, pihak penyidik akan mempercepat upaya untuk membawa para tersangka lain bom Bangkok untuk dimasjukan ke pengadilan. "Verifikasi terhadap para tersangka tidak hanya didasarkan kepada kesaksian para tersangka yang ditangkap, tetapi juga pada analisis forensik dari bukti yang dikumpulkan dari TKP," katanya.
Pihak berwenang Thailand sejauh ini telah menetapkan 17 tersangka dalam kejadian bom Bangkok yang menewaskan 20 orang dan melukai 100 orang lainnya. Kendati begitu, sejauh ini, mereka baru menangkap dua tersangka, yaitu Bilal Mohammed alias Adem Karadak, and Mieraili Yusufu.
Bilal Mohammed alias Adem Karadak ditangkap pada 29 Agustus. Ia adalah tersangka utama pelaku peledakan bom di Kuil Erawan yang mengenakan kaos kuning yang terekam kamera CCTV. Sedangkan Mieraili Yusufu ditangkap pada 1 September. Ia adalah orang yang merakit bom Bangkok.
"Kemungkinan lain belum dikesampingkan, meskipun tidak ada validitas dalam kemungkinan lain tersebut," kata juru bicara Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban Thailand, Winthai Suwaree, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (29/9/2015).
Winthai juga menegaskan, pihak penyidik akan mempercepat upaya untuk membawa para tersangka lain bom Bangkok untuk dimasjukan ke pengadilan. "Verifikasi terhadap para tersangka tidak hanya didasarkan kepada kesaksian para tersangka yang ditangkap, tetapi juga pada analisis forensik dari bukti yang dikumpulkan dari TKP," katanya.
Pihak berwenang Thailand sejauh ini telah menetapkan 17 tersangka dalam kejadian bom Bangkok yang menewaskan 20 orang dan melukai 100 orang lainnya. Kendati begitu, sejauh ini, mereka baru menangkap dua tersangka, yaitu Bilal Mohammed alias Adem Karadak, and Mieraili Yusufu.
Bilal Mohammed alias Adem Karadak ditangkap pada 29 Agustus. Ia adalah tersangka utama pelaku peledakan bom di Kuil Erawan yang mengenakan kaos kuning yang terekam kamera CCTV. Sedangkan Mieraili Yusufu ditangkap pada 1 September. Ia adalah orang yang merakit bom Bangkok.
(esn)