Pendukung ISIS Serang Penjara di Libya
A
A
A
TRIPOLI - Kelompok yang menamakan dirinya Povinsi Tripolitania Negara Islam mengaku telah menyerang sebuah penjara di sebuah pangkalan udara di ibukota Libya, Tripoli. Serangan ini adalah salah satu serangan yang paling agresif yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis itu.
Dalam pernyataanya, kelompok itu sengaja menyerang penjara tersebut dengan tujuan untuk membebaskan para tahanan di fasilitas tersebut. "Para pejuang kami terlibat bentrok dengan para penjaga dan membunuh serta melukai banyak dari mereka," klaim kelompok itu seperti dinukil dari laman New York Times, Sabtu (19/9/2015).
Namun pernyataan berbeda di keluarkan oleh juru bicara pemerintah Tripoli. Menurut mereka, serangan itu berhasil digagalkan oleh kelompok milisi yang menguasai pangkalan udara tersebut dan menewaskan sebagian besar pelaku penyerangan yang berjumlah empat orang dan menyatakan tiga anggota tewas akibat serangan tersebut.
Kelompok Povinsi Tripolitania Negara Islam diketahui adalah kelompok yang menguasai kota Surt. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini pernah melancarkan serangan ke Tripoli sebelumnya. Mereka adalah pelaku penembakan massal yang menewaskan sedikitnya delapan orang dalam sebuah hotel mewah pada Januari lalu. Kelompok ini pula yang bertanggung jawab atas pemboman gedung diplomatik dan gedung pemerintah.
Tripoli sendiri dikuasi oleh faksi politik yang berpusat di Misrata, yang terdiri dari milisi dan kelompok-kelompok Islam. Mereka berjuang melawan pemerintah Libya yang diakui, yang kini berada di Tobruk dan Bayda, di bawah perlindungan Jendral Khalifa Hifter.
Dalam pernyataanya, kelompok itu sengaja menyerang penjara tersebut dengan tujuan untuk membebaskan para tahanan di fasilitas tersebut. "Para pejuang kami terlibat bentrok dengan para penjaga dan membunuh serta melukai banyak dari mereka," klaim kelompok itu seperti dinukil dari laman New York Times, Sabtu (19/9/2015).
Namun pernyataan berbeda di keluarkan oleh juru bicara pemerintah Tripoli. Menurut mereka, serangan itu berhasil digagalkan oleh kelompok milisi yang menguasai pangkalan udara tersebut dan menewaskan sebagian besar pelaku penyerangan yang berjumlah empat orang dan menyatakan tiga anggota tewas akibat serangan tersebut.
Kelompok Povinsi Tripolitania Negara Islam diketahui adalah kelompok yang menguasai kota Surt. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini pernah melancarkan serangan ke Tripoli sebelumnya. Mereka adalah pelaku penembakan massal yang menewaskan sedikitnya delapan orang dalam sebuah hotel mewah pada Januari lalu. Kelompok ini pula yang bertanggung jawab atas pemboman gedung diplomatik dan gedung pemerintah.
Tripoli sendiri dikuasi oleh faksi politik yang berpusat di Misrata, yang terdiri dari milisi dan kelompok-kelompok Islam. Mereka berjuang melawan pemerintah Libya yang diakui, yang kini berada di Tobruk dan Bayda, di bawah perlindungan Jendral Khalifa Hifter.
(esn)