ISIS Gunakan Perkosaan Sebagai Senjata Perang

Rabu, 09 September 2015 - 12:40 WIB
ISIS Gunakan Perkosaan Sebagai Senjata Perang
ISIS Gunakan Perkosaan Sebagai Senjata Perang
A A A
LONDON - Artis Hollywood yang ditunjuk menjadi utusan khusus PBB untuk UNHCR, Angelina Jolie mengatakan kelompok ekstrimis ISIS melakukan aksi pemerkosaan pada tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut Jolie, ISIS telah menggunakan aksi pemerkosaan sebagai senjata perang. Jolie menyerukan aksi yang lebih besar untuk meredam kekejian kelompok tersebut.

"Kelompok teroris yang paling agresif di dunia saat ini menggunakan perkosaan sebagai titik pusat aksi teror mereka dan cara mereka menghancurkan masyarakat dan keluarga," ujar Jolie kepada komiter parlemen Inggris seperti dilansir Reuters, Rabu (9/9/2015).

Artis yang pernah meraih piala Oscar ini menuturkan, ISIS telah menjadikan aksi perkosaan sebagai sebuah kebijakan di Suriah dan Irak. "Ini adalah sesuatu yang tidak pernah kita lihat sebelumnya," kata Jolie.

"Mereka mengatakan, Anda harus melakukan ini, ini adalah cara untuk membangun masyarakat, kami meminta Anda untuk memperkosa. Kita harus memiliki respon yang sangat kuat terhadap kelompok ini," cetus Jolie.

Kelompok ekstrimis ISIS memang selama ini kerap melakukan kekerasan terhadap kaum perempuan. Mereka menjadikan kaum perempuan yang wilayahnya diduduki menjadi budak seks. Tidak hanya itu, mereka juga diketahui menjual para perempuan tersebut di dunia maya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4199 seconds (0.1#10.140)