ISIS Rebut Ladang Minyak Terakhir Milik Pemerintah Suriah
A
A
A
AMMAN - Pemerintah Suriah dilaporkan telah kehilangan kendali atas ladang minyak Jazal. Seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/9), Jazal adalah ladang minyak terakhir yang sebelumnya masih berada di bawah kendali Pemerintah Suriah.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, saat ini ladang minyak Jazal telah jatuh ke tangan ISIS. "Rezim Suriah telah kehilangan ladang minyak terakhir di Suriah," sebut laporan Observatorium, yang mengaku mendapatkan informasi dari sumber-sumber mereka di lapangan.
Ladang minyak Jazal berada di Barat Laut dari kota kuno Palmyra, yang saat ini telah dikuasai penuh oleh ISIS. Meski Observatorium melaporkan Jazal telah dikuasai ISIS, namun laporan lain menyebut pertempuran sengit antara ISIS dengan tentara Pemerintah Suriah di daerah itu masih berlangsung.
Militer Suriah sendiri mengaku telah memukul mundur ISIS dari wilayah tersebut, namun tidak menyebut apakah Jazal masih berada di bawah kendali rezim Suriah atau tidak. Rezim Suriah juga tidak mengeluarkan pernyataan soal masih berapa banyak infrastruktur energi yang mereka kuasai.
Hingga kini, pertempuran antara pasukan Pemerintah Suriah dan koalisi pimpinan Amerika Serikat dengan ISIS memang masih terus terjadi. Menurut Observatorium, serangan bom koalisi pimpinan AS
di Raqqa telah membunuh setidaknya 16 militan, termasuk lima pejuang asing.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, saat ini ladang minyak Jazal telah jatuh ke tangan ISIS. "Rezim Suriah telah kehilangan ladang minyak terakhir di Suriah," sebut laporan Observatorium, yang mengaku mendapatkan informasi dari sumber-sumber mereka di lapangan.
Ladang minyak Jazal berada di Barat Laut dari kota kuno Palmyra, yang saat ini telah dikuasai penuh oleh ISIS. Meski Observatorium melaporkan Jazal telah dikuasai ISIS, namun laporan lain menyebut pertempuran sengit antara ISIS dengan tentara Pemerintah Suriah di daerah itu masih berlangsung.
Militer Suriah sendiri mengaku telah memukul mundur ISIS dari wilayah tersebut, namun tidak menyebut apakah Jazal masih berada di bawah kendali rezim Suriah atau tidak. Rezim Suriah juga tidak mengeluarkan pernyataan soal masih berapa banyak infrastruktur energi yang mereka kuasai.
Hingga kini, pertempuran antara pasukan Pemerintah Suriah dan koalisi pimpinan Amerika Serikat dengan ISIS memang masih terus terjadi. Menurut Observatorium, serangan bom koalisi pimpinan AS
di Raqqa telah membunuh setidaknya 16 militan, termasuk lima pejuang asing.
(esn)