Koalisi Arab Gempur Basis Houthi di Ibukota Yaman
A
A
A
SANAA - Pesawat jet milik koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi membombardir pangkalan militer dan tentara pemberontak Houthi di ibukota Yaman, Sanaa. Serangan ini tampaknya adalah balasan atas serangan Houthi yang menewaskan puluhan pasukan koalisi, dua hari lalu.
Menurut warga setempat, gempuran dari pasukan koalisi terdengar sepanjang malam dan telah meluluhlantakkan sejumlah bangunan hingga rata dengan tanah. Kendati begitu tidak laporan soal korban jiwa karena penduduk sekitar telah dievakuasi sebelumnya.
"Suara ledakan itu tidak berhenti sejak pukul 22.15 malam," ujar seorang warga seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/9/2015). Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, Houthi menyerang fasilitas penyimpangan senjata di Marib.
Lokasi tersebut merupakan tempat berkumpulnya pasukan dan peralatan militer milik pendukung presiden Yaman di pengasingan Abd-Rabbu Mansour Hadi. Saat itu,pasukan koalisi dan pasukan pendukung Hadi tengah mempersiapkan serangan ke Sanaa.
Serangan itu menewaskan 45 orang tentara UEA, lima Bahrain, 10 Arab Saudi, dan empat warga Yaman. Jumlah itu adalah jumlah korban terbesar yang pernah dialami oleh aliasi Arab Saudi selama berperang dengan Houthi yang dimulai pada bulan Maret lalu.
Menurut warga setempat, gempuran dari pasukan koalisi terdengar sepanjang malam dan telah meluluhlantakkan sejumlah bangunan hingga rata dengan tanah. Kendati begitu tidak laporan soal korban jiwa karena penduduk sekitar telah dievakuasi sebelumnya.
"Suara ledakan itu tidak berhenti sejak pukul 22.15 malam," ujar seorang warga seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/9/2015). Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, Houthi menyerang fasilitas penyimpangan senjata di Marib.
Lokasi tersebut merupakan tempat berkumpulnya pasukan dan peralatan militer milik pendukung presiden Yaman di pengasingan Abd-Rabbu Mansour Hadi. Saat itu,pasukan koalisi dan pasukan pendukung Hadi tengah mempersiapkan serangan ke Sanaa.
Serangan itu menewaskan 45 orang tentara UEA, lima Bahrain, 10 Arab Saudi, dan empat warga Yaman. Jumlah itu adalah jumlah korban terbesar yang pernah dialami oleh aliasi Arab Saudi selama berperang dengan Houthi yang dimulai pada bulan Maret lalu.
(esn)