Presiden Perez Lengser, Ini Pemimpin Baru Guatemala
A
A
A
GUATEMALA CITY - Alejandro Maldonado dilantik menjadi presiden baru Guatemala, setelah presiden sebelumnya, Otto Perez, lengser dan hendak ditahan terkait kasus korupsi besar-besaran di negara itu.
Perez, yang merupakan pensiunan jenderal itu resmi mengundurkan diri Kamis kemarin, setelah kekebalan hukumnya dilucuti parlemen. Jaksa Agung Guatemala telah memerintahkan agar Perez ditahan untuk mencegah supaya dia tidak buron.
Alejandro Maldonado sebelumnya menjabat Wakil Presiden Guatemela menggantikan Roxana Baldetti, yang dijebloskan ke penjara terlebih dahulu karena terlibat skandal korupsi di kabinet Perez. Kendati demikian, Maldonado hanya menjabat sebagai presiden sementara, sebab pada 14 Januari tahun depan Guatemala akan menggelar Pemilu. (Baca: Korupsi, Presiden Guatemala Mundur dan Hendak Ditangkap)
”Orang-orang Guatemala telah di pusat momen besar dari perubahan dan pergolakan di lembaga kami, dimobilisasi oleh mereka yang jijik dengan sistem (pemerintahan) yang rusak," kata Maldonado. Presiden baru Guatemela ini jugadikenal sebagai seorang pengacara dan mantan hakim di Mahkamah Konstitusi.
Maldonado, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/9/2015), telah diambil sumpah jabatan dan resmi mengenakan slempang presiden berwarna biru dan putih.
”Pemerintah baru harus muncul untuk menjawab kebutuhan, untuk menginspirasi kepercayaan rakyat, membuka ruang di pelayanan publik bagi masyarakat dewasa dan berpengalaman tetapi juga bagi profesional muda dan aktivis sosial,” ujar dia.
Pengunduran diri Presiden Perez telah disambut gegap gempita rakyat Guatemala yang sudah berbulan-bulan demo turun ke jalan.
Perez, yang merupakan pensiunan jenderal itu resmi mengundurkan diri Kamis kemarin, setelah kekebalan hukumnya dilucuti parlemen. Jaksa Agung Guatemala telah memerintahkan agar Perez ditahan untuk mencegah supaya dia tidak buron.
Alejandro Maldonado sebelumnya menjabat Wakil Presiden Guatemela menggantikan Roxana Baldetti, yang dijebloskan ke penjara terlebih dahulu karena terlibat skandal korupsi di kabinet Perez. Kendati demikian, Maldonado hanya menjabat sebagai presiden sementara, sebab pada 14 Januari tahun depan Guatemala akan menggelar Pemilu. (Baca: Korupsi, Presiden Guatemala Mundur dan Hendak Ditangkap)
”Orang-orang Guatemala telah di pusat momen besar dari perubahan dan pergolakan di lembaga kami, dimobilisasi oleh mereka yang jijik dengan sistem (pemerintahan) yang rusak," kata Maldonado. Presiden baru Guatemela ini jugadikenal sebagai seorang pengacara dan mantan hakim di Mahkamah Konstitusi.
Maldonado, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/9/2015), telah diambil sumpah jabatan dan resmi mengenakan slempang presiden berwarna biru dan putih.
”Pemerintah baru harus muncul untuk menjawab kebutuhan, untuk menginspirasi kepercayaan rakyat, membuka ruang di pelayanan publik bagi masyarakat dewasa dan berpengalaman tetapi juga bagi profesional muda dan aktivis sosial,” ujar dia.
Pengunduran diri Presiden Perez telah disambut gegap gempita rakyat Guatemala yang sudah berbulan-bulan demo turun ke jalan.
(mas)