Polisi Tangkap Tersangka Utama Bom Bangkok
A
A
A
BANGKOK - Pihak kepolisian Thailand berhasil menangkap tersangka kedua bom Bangkok. Tersangka adalah warga negara asing dan ditangkap di Provinsi Sa Kaeo, sebelah timur Bangkok yang berbatasan dengan Kamboja.
"Dia adalah tersangka utama dan warga negara asing," ujar Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha seperti dilansir BBC, Selasa (1/9/2015).
Sebelumnya, pada Sabtu lalu, pihak kepolisian Thailand berhasil menangkap seorang warga negara asing di sebuah apartemen. Bersamaan dengan itu, polisi juga menemukan sejumlah bahan untuk membuat peledak dan paspor.
Namun, hingga saat ini, otoritas terkait belum merilis identitas dari tersangka. Tersangka saat ini sedang diinterogasi oleh militer Thailand. Belakangan diketahui jika tersangka yang ditangkap pada Sabtu lalu bukanlah tersangka utama yang selama ini dicar.
Setelah melakukan pengembangan, pihak kepolisian kemudian menggerebek sebuah kamar di apartemen yang tidak jauh dari apartemen pertama. Hasilnya mereka menemukan bahan-bahan peledak dan detonator. Dari sinilah kepolisian Thailand mendapatkan dua tersangka baru yaitu seorang perempuan Thailan dan seorang pria warga negara asing.
Pada hari Senin, polisi Thailand mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Wanna Suansan, seorang wanita Muslim Thailand berusia 26 tahun, dan seorang pria asing yang tidak disebutkan namanya. Namun, pengumuman pihak kepolisian ini mendapat bantahan dari seorang wanita yang mengaku bernama Suansan. Kepada wartawan ia mengaku telah tinggal di Turki dan terakhir kali ke Thailand tiga bulan lalu.
Kepada kantor berita AFP, wanita tersebut mengaku tinggal di sebuah kota di Turki bernama Kayseri bersama suaminya. Ia pun terkejut saat mengetahui dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Dia adalah tersangka utama dan warga negara asing," ujar Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha seperti dilansir BBC, Selasa (1/9/2015).
Sebelumnya, pada Sabtu lalu, pihak kepolisian Thailand berhasil menangkap seorang warga negara asing di sebuah apartemen. Bersamaan dengan itu, polisi juga menemukan sejumlah bahan untuk membuat peledak dan paspor.
Namun, hingga saat ini, otoritas terkait belum merilis identitas dari tersangka. Tersangka saat ini sedang diinterogasi oleh militer Thailand. Belakangan diketahui jika tersangka yang ditangkap pada Sabtu lalu bukanlah tersangka utama yang selama ini dicar.
Setelah melakukan pengembangan, pihak kepolisian kemudian menggerebek sebuah kamar di apartemen yang tidak jauh dari apartemen pertama. Hasilnya mereka menemukan bahan-bahan peledak dan detonator. Dari sinilah kepolisian Thailand mendapatkan dua tersangka baru yaitu seorang perempuan Thailan dan seorang pria warga negara asing.
Pada hari Senin, polisi Thailand mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Wanna Suansan, seorang wanita Muslim Thailand berusia 26 tahun, dan seorang pria asing yang tidak disebutkan namanya. Namun, pengumuman pihak kepolisian ini mendapat bantahan dari seorang wanita yang mengaku bernama Suansan. Kepada wartawan ia mengaku telah tinggal di Turki dan terakhir kali ke Thailand tiga bulan lalu.
Kepada kantor berita AFP, wanita tersebut mengaku tinggal di sebuah kota di Turki bernama Kayseri bersama suaminya. Ia pun terkejut saat mengetahui dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka.
(esn)