Spanyol dan Maroko Ringkus Perekrut Anggota ISIS
A
A
A
MADRID - Aparat Spanyol dan Maroko berhasil menangkap 14 orang yang diduga berperan sebagai perekrut anggota ISIS dalam sebuah operasi gabungan. Penangkapan itu dilakukan di pinggiran ibukota Spanyol, Madrid, dan di berbagai kota di Maroko.
Menurut berita yang dilansir dari BBC, Selasa (25/8/2015), mereka yang ditangkap di duga terlibat dalam jaringan yang bertugas untuk mengirim anggota ke daerah Suriah dan Irak yang berada di bawah kontrol ISIS. Penangkapan terakhir terjadi di distrik San Martin de la Vega Madrid, dan di kota-kota Maroko Fez, Casablanca, Nador, al-Hoceima dan Driouech.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol membenarkan operasi gabungan itu. Meski begitu, mereka tidak memberikan rincian yang spesifik terhadap operasi gabungan itu.
Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, Spanyol menangkap seorang warga keturunan Maroko yang mencoba menyerang kereta super cepat di Prancis. Serangan itu berhasil digagalkan oleh aksi heroik yang dilakukan oleh tiga anggota marinir Amerika Serikat.
Tersangka penyerangan itu diketahui bernama Ayoub El-Khazzani (25). Ia berasal dari daerah Tetouan, Maroko utara. Ia tiba di Spanyol pada tahun 2007 dan kemudian tinggal di negeri Matador itu selama tujuh tahun di daerah Madrid dan Algeciras. Ia lantas pindah ke Prancis.
Diduga, El-Khazzani telah menjalin hubungan dengan kelompok Islam radikal dan telah masuk ke dalam daftar orang-orang yang berpotensi menimbulkan bahaya oleh pihak berwajib.
Sebuah sumber kontra-terorisme di Spanyol mengatakan, ada sebanyak 800 orang dengan profil Islam radikal di Eropa dan siap untuk menyerang setealh kembali dari Suriah dan Irak.
Menurut berita yang dilansir dari BBC, Selasa (25/8/2015), mereka yang ditangkap di duga terlibat dalam jaringan yang bertugas untuk mengirim anggota ke daerah Suriah dan Irak yang berada di bawah kontrol ISIS. Penangkapan terakhir terjadi di distrik San Martin de la Vega Madrid, dan di kota-kota Maroko Fez, Casablanca, Nador, al-Hoceima dan Driouech.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol membenarkan operasi gabungan itu. Meski begitu, mereka tidak memberikan rincian yang spesifik terhadap operasi gabungan itu.
Sebelumnya, pada hari Jumat lalu, Spanyol menangkap seorang warga keturunan Maroko yang mencoba menyerang kereta super cepat di Prancis. Serangan itu berhasil digagalkan oleh aksi heroik yang dilakukan oleh tiga anggota marinir Amerika Serikat.
Tersangka penyerangan itu diketahui bernama Ayoub El-Khazzani (25). Ia berasal dari daerah Tetouan, Maroko utara. Ia tiba di Spanyol pada tahun 2007 dan kemudian tinggal di negeri Matador itu selama tujuh tahun di daerah Madrid dan Algeciras. Ia lantas pindah ke Prancis.
Diduga, El-Khazzani telah menjalin hubungan dengan kelompok Islam radikal dan telah masuk ke dalam daftar orang-orang yang berpotensi menimbulkan bahaya oleh pihak berwajib.
Sebuah sumber kontra-terorisme di Spanyol mengatakan, ada sebanyak 800 orang dengan profil Islam radikal di Eropa dan siap untuk menyerang setealh kembali dari Suriah dan Irak.
(esn)