Osama Terinspirasi Gerakan Boikot Mahatma Gandhi
A
A
A
CALIFORNIA - Pendiri al-Qaeda, Osama Bin Laden, ternyata terinspirasi gerakan boikot produk asing yang dicetuskan tokoh India, Mahatma Gandhi, ketika melawan Kerajaan Inggris. Hal itu terungkap dari rekaman suara Osama yang ditemukan di sebuah bangunan di Kandahar.
Bocoran itu berasal dari koleksi 1.500 kaset audio yang ditemukan di sebuah bangunan di Kandahar, di mana tokoh-tokoh al-Qaeda berkumpul sebelum AS yang diambil dari sebuah bangutemukan pulih dari sebuah bangunan di Kandahar, di mana tokoh-tokoh senior al-Qaeda dipenuhi sebelum AS menginvasi Afghanistan pada tahun 2001.
Kaset yang tertinggal itu telah dipelajari isiinya oleh Flagg Miller, seorang ahli sastra dan budaya Arab dari Universitas California.
Osama yang terinspirasi Mahatma Gandhi telah menyerukan umat Islam untuk memboikot barang-barang dari AS pada tahun 1993. Cara ini pernah dipakai Gandhi ketika melawan kekuasaan kolonial Inggris.
”Pertimbangkan dari kasus Inggris, sebuah kerajaan yang begitu besar sehingga ada yang mengatakan matahari tidak pernah diatur,” bunyi suara Osama dalam rekaman itu.
”Inggris terpaksa menarik diri dari salah satu koloni terbesarnya ketika Gandhi menyatakan boikot terhadap barang-barang mereka. Kami harus melakukan hal yang sama hari ini dengan Amerika,” lanjut Osama, seperti dikutip IB Times, Selasa (18/8/2015).
Menurut Miller, Osama merupakan sosok militan yang tidak biasa. Seperti diketahui, Osama Bin Laden meninggalkan kehidupan mewah di Arab Saudi untuk bergabung dengan “mujahidin” Afghanistan dalam perang melawan Uni Soviet sebelum negara adidaya itu runtuh dan terpecah belah.
”Bin Laden ingin membuat gambar dari sosok militan yang efektif, tidak ada pekerjaan yang mudah, karena ia dikenal sebagai sosok yang sedikit yang bagus, yang mengenakan sepatu dengan desain gurun,” ujar Miller, satu-satunya orang yang telah mendengar koleksi kaset audio Osama secara penuh, ketika diwawancarai BBC.
”Tapi dia sangat canggih dalam mempromisikan diri, dan kaset audio dalam koleksi ini sangat banyak bagian dari cerita tentang mitos dan keputusan,” lanjut Miller.
“Apa yang menarik adalah bagaimana Bin Laden berbicara tentang Jazirah Arab yang terancam. Tetapi musuh di sini bukan AS, seperti yang kita sering berpikir, atau Barat dan negara Muslim lainnya?,” imbuh dia. ”Mereka (musuh Osama) adalah Syiah yang pertama dan terutama. Mereka adalah komunis dan mereka adalah Nasserists Mesir.”
Bocoran itu berasal dari koleksi 1.500 kaset audio yang ditemukan di sebuah bangunan di Kandahar, di mana tokoh-tokoh al-Qaeda berkumpul sebelum AS yang diambil dari sebuah bangutemukan pulih dari sebuah bangunan di Kandahar, di mana tokoh-tokoh senior al-Qaeda dipenuhi sebelum AS menginvasi Afghanistan pada tahun 2001.
Kaset yang tertinggal itu telah dipelajari isiinya oleh Flagg Miller, seorang ahli sastra dan budaya Arab dari Universitas California.
Osama yang terinspirasi Mahatma Gandhi telah menyerukan umat Islam untuk memboikot barang-barang dari AS pada tahun 1993. Cara ini pernah dipakai Gandhi ketika melawan kekuasaan kolonial Inggris.
”Pertimbangkan dari kasus Inggris, sebuah kerajaan yang begitu besar sehingga ada yang mengatakan matahari tidak pernah diatur,” bunyi suara Osama dalam rekaman itu.
”Inggris terpaksa menarik diri dari salah satu koloni terbesarnya ketika Gandhi menyatakan boikot terhadap barang-barang mereka. Kami harus melakukan hal yang sama hari ini dengan Amerika,” lanjut Osama, seperti dikutip IB Times, Selasa (18/8/2015).
Menurut Miller, Osama merupakan sosok militan yang tidak biasa. Seperti diketahui, Osama Bin Laden meninggalkan kehidupan mewah di Arab Saudi untuk bergabung dengan “mujahidin” Afghanistan dalam perang melawan Uni Soviet sebelum negara adidaya itu runtuh dan terpecah belah.
”Bin Laden ingin membuat gambar dari sosok militan yang efektif, tidak ada pekerjaan yang mudah, karena ia dikenal sebagai sosok yang sedikit yang bagus, yang mengenakan sepatu dengan desain gurun,” ujar Miller, satu-satunya orang yang telah mendengar koleksi kaset audio Osama secara penuh, ketika diwawancarai BBC.
”Tapi dia sangat canggih dalam mempromisikan diri, dan kaset audio dalam koleksi ini sangat banyak bagian dari cerita tentang mitos dan keputusan,” lanjut Miller.
“Apa yang menarik adalah bagaimana Bin Laden berbicara tentang Jazirah Arab yang terancam. Tetapi musuh di sini bukan AS, seperti yang kita sering berpikir, atau Barat dan negara Muslim lainnya?,” imbuh dia. ”Mereka (musuh Osama) adalah Syiah yang pertama dan terutama. Mereka adalah komunis dan mereka adalah Nasserists Mesir.”
(mas)