Trump: Kalahkan ISIS, Rebut Kembali Ladang Minyak
A
A
A
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump kembali membuat sebuah pernyataan kontroversial. Kali ini dia menyingung keterlibatan AS dalam melakukan perlawanan terhadap ISIS.
Melansir Time pada Minggu (16/8/2015), Trump mengatakan AS harus kembali mengirim pasukan darat ke Irak, dan bila memungkinkan ke Suriah. Dengan adanya pasukan darat, AS memiliki kesempatan lebih besar dalam mengalahkan kelompok radikal tersebut.
Lalu, lanjutan pernyatan Trump inilah yang terbilang kontroversial, dimana dirinya mengatakan AS harus merebut ladang minyak dari tangan ISIS, dan menggunakan uang dari hasil penjualan minyak yang telah mereka sita untuk membayar jasa para veteran.
"Kalian pergi, dan ketuk pintu neraka untuk mendapatkan minyak. Rebut kembali ladang minyak, kita akan memiliki banyak uang," ucap pengusaha eksentrik itu dalam sebuah acara bernama Meet the Press.
Sebelumnya, Trump juga sempat membuat pernyataan kontroversial mengenai imigram. Kala itu, dirinya mengatakan akan menedang semua imigran yang tidak memiliki dokumen lengkah, dan akan mengalau para imigran dari Meksiko untuk masuk ke AS.
Melansir Time pada Minggu (16/8/2015), Trump mengatakan AS harus kembali mengirim pasukan darat ke Irak, dan bila memungkinkan ke Suriah. Dengan adanya pasukan darat, AS memiliki kesempatan lebih besar dalam mengalahkan kelompok radikal tersebut.
Lalu, lanjutan pernyatan Trump inilah yang terbilang kontroversial, dimana dirinya mengatakan AS harus merebut ladang minyak dari tangan ISIS, dan menggunakan uang dari hasil penjualan minyak yang telah mereka sita untuk membayar jasa para veteran.
"Kalian pergi, dan ketuk pintu neraka untuk mendapatkan minyak. Rebut kembali ladang minyak, kita akan memiliki banyak uang," ucap pengusaha eksentrik itu dalam sebuah acara bernama Meet the Press.
Sebelumnya, Trump juga sempat membuat pernyataan kontroversial mengenai imigram. Kala itu, dirinya mengatakan akan menedang semua imigran yang tidak memiliki dokumen lengkah, dan akan mengalau para imigran dari Meksiko untuk masuk ke AS.
(esn)