Serangan ke Konsulat AS Tewaskan 9 Orang

Selasa, 11 Agustus 2015 - 18:53 WIB
Serangan ke Konsulat...
Serangan ke Konsulat AS Tewaskan 9 Orang
A A A
ANKARA - Rangkaian serangan bom terpisah yang menyasar Konsulat Amerika Serikat (AS) di Turki menewaskan sembilan orang. Sedangkan dua orang wanita ditembak oleh pihak aparat keamanan.

Kantor Gubernur Istanbul mengatakan salah seorang pelaku, seorang perempuan, berhasil ditangkap karena terluka. Sedangkan seorang penyerang lainnya, yang juga seorang perempuan, tewas dalam pemboman itu. Sedangkan dua orang lain dan seorang polisi tewas dalam baku tembak.

Serangan lain di wilayah Istanbul, menyasar kantor polisi dimana sebuah bom mobil meledak dan melukai tiga orang polisi serta tujuh warga sipil.

Menurut penyiar CNN Turki, petugas polisi yang tewas adalah anggota senior dari pasukan penjinak bom yang tengah menyelidiki kasus tersebut. Sementara kantor berita Dogan mengatakan wanita yang terluka itu berusia 51 tahun dan pernah di penjata karena diduga menjadi anggota dari kelompok radikal Turki, DHKP-C. Namun belum ada verifikasi resmi terkait laporan tersebut.

"Kami bekerjasama dengan otoritas Turki untuk menyelidik insiden tersebut. Konsula Jenderal tetap tertutup untuk umum sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata seorang pejabat Konsulat dikutip dari Reuters, Selasa (11/8/2015).

Seorang saksi mata mengatakan bahwa salah satu wanita pelaku penyerangan melepaskan sekitar 4 hingga 5 tembakan ke arah petugas keamanan dan pegawai konsulat.

"Polisi berteriak: 'Jatuhkan tas anda, taruh tas anda' dan wanita itu berkata: 'Aku tidak akan menyerah'. Polisi kemudian memperingatkan lagi: 'Jatuhkan tas anda atau kami harus menembak Anda', dan wanita itu berkata:...'Tembak'" beber Ahmet Akcay.

Serangan terhadap Konsulat AS di Turki ini terjadi selang sehari setelah negeri Paman Sam itu mengirimkan enam pesawat F-16 dan sekitar 300 personil ke pangkalang udara Incirlik sebagai bagian dari upaya koalisi internasional memerangi ISIS.

Sebelumnya, di dunia maya, kelompok radikal Turki mengaku sebagai dalang pemboman konsulat Amerika Serikat (AS). Dalam pernyataannya, kelompok yang dikenal sebagai Front Tentara Revolusi Pembebasan Rakyat Turki (DHKP-C) menyatakan, salah satu anggota mereka adalah pelaku pemboman dan menyatakan AS adalah musuh semua bangsa Timur Tengah.
(esn)
Berita Terkait
Erdogan: Sanksi Amerika...
Erdogan: Sanksi Amerika Serikat Tidak Menghormati Turki
Erdogan: Turki Kirim...
Erdogan: Turki Kirim Peralatan Medis ke Amerika Serikat
9 Negara Sekutu Utama...
9 Negara Sekutu Utama Amerika Serikat di Timur Tengah
Erdogan: Gaza adalah...
Erdogan: Gaza adalah Tanah Palestina, Amerika Serikat Harus Menerimanya
Lawan COVID-19, Turki...
Lawan COVID-19, Turki Kirim Bantuan Peralatan Medis ke AS 
Turki Kecam Laporan...
Turki Kecam Laporan Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS
Berita Terkini
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
1 jam yang lalu
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
2 jam yang lalu
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
4 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
6 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
7 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
9 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump akan Pecat Tentara Transgender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved