Takut Dibunuh, Algojo John Tinggalkan ISIS
A
A
A
RAQQA - Emwazi atau yang lebih dikenal dengan John sang algojo ISIS dikabarkan telah keluar dari kelompok itu dan meninggalkan Suriah. Alasan John meninggalkan kelompok yang melejitkan namanya itu dikarenakan dirinya takut dibunuh oleh ISIS.
Menurut laporan Mirror pada Minggu (26/7/2015), John atau Emwazi takut kepopulerannya akan membuat beberapa anggota ISIS cemburu dan melakukan serangan terhadap dirinya. Selain itu, ia juga takut tertangkap atau terbunuh oleh serangan yang dilakukan oleh pasukan khusus Inggris.
Seperti diketahui, Inggris adalah salah satu negara yang paling getol memburu John. Hal ini dilakukan Inggris, setelah John melakukan eksekusi mati James Folley, seorang pekerja kemanusiaan asal Negeri Tiga Singa Tiga tersebut.
Sejauh ini belum diketahui ke mana pria kelahiran Kuwait itu akan melarikan diri. Namun, menurut beberapa pihak, John kemungkinan besar akan melarikan diri ke sebuah pedesaan yang terpencil, dimana dirinya mungkin tidak akan dikenali.
Nama John sendiri mulai muncul ke permukaan setelah dirinya mengeksekusi mati seorang jurnalis asal Amerika Serikat (AS) pada tahun 2014 lalu. Semenjak saat itu, dirinya semakin sering muncul dalam video-video eksekusi yang dirilis oleh ISIS.
Sejauh ini, John atau Emwazi setidaknya sudah mengeksekusi mati tujuh orang, yakni Stephen Sotloff, James Foley, David Haines, Alan Henning dan Peter Kassig, serta dua orang jurnalis asal Jepang.
Menurut laporan Mirror pada Minggu (26/7/2015), John atau Emwazi takut kepopulerannya akan membuat beberapa anggota ISIS cemburu dan melakukan serangan terhadap dirinya. Selain itu, ia juga takut tertangkap atau terbunuh oleh serangan yang dilakukan oleh pasukan khusus Inggris.
Seperti diketahui, Inggris adalah salah satu negara yang paling getol memburu John. Hal ini dilakukan Inggris, setelah John melakukan eksekusi mati James Folley, seorang pekerja kemanusiaan asal Negeri Tiga Singa Tiga tersebut.
Sejauh ini belum diketahui ke mana pria kelahiran Kuwait itu akan melarikan diri. Namun, menurut beberapa pihak, John kemungkinan besar akan melarikan diri ke sebuah pedesaan yang terpencil, dimana dirinya mungkin tidak akan dikenali.
Nama John sendiri mulai muncul ke permukaan setelah dirinya mengeksekusi mati seorang jurnalis asal Amerika Serikat (AS) pada tahun 2014 lalu. Semenjak saat itu, dirinya semakin sering muncul dalam video-video eksekusi yang dirilis oleh ISIS.
Sejauh ini, John atau Emwazi setidaknya sudah mengeksekusi mati tujuh orang, yakni Stephen Sotloff, James Foley, David Haines, Alan Henning dan Peter Kassig, serta dua orang jurnalis asal Jepang.
(esn)