Buat Gadis Palestina Menangis, Merkel Picu Kemarahan

BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel, telah memicu kemarahan di media sosial setelah membuat gadis Palestina yang bermimipi belajar di Jerman, menangis.

Para pengguna media sosial ramai-ramai menyuarakan kemarahan kepada Merkela dengan tanda pagar #merkelstreichelt.

Gadis Palestina itu menangis ketika mendengar pernyataan Merkel perihal kebijakan suaka di Jerman. Adegan itu yang disiarkan stasiun televisi Jerman itu terjadi di Kota Rostock utara.

”Ketika Anda berdiri di depan saya dan Anda adalah orang yang sangat baik, tetapi Anda tahu di kamp-kamp pengungsi Palestina di Libanon ada ribuan dan ribuan (orang) dan jika kita mengatakan Anda semua bisa datang dan Anda semua bisa datang. Kita tidak bisa mengatur itu,” kata Merkel kepada gadis Palestina tersebut, seperti dilansir Russia Today, Jumat (17/7/2015).

Komentar Merkel itu sebagai jawaban sederhan dari sikap Berlin pada imigran. Komentar itu ternyata juga sebagai respons terhadap gadis muda Palestina yang memohon untuk belajar di Jerman.

Gadis Palestina itu diidentifikasi bernama Reem, yang datang dari Libanon. Keluarganya telah tinggal di Jerman selama empat tahun, tapi sekarang terancam dideportasi.

Setelah mendengar jawaban Merkel, gadis itu mulai menangis. Merkel pun menatap dengan ekspresi iba. Merkel yang terlihat canggung kemudian mencoba menghibur Reem yang menangis. Kanselir Jerman itu mendekatinya dan membelai punggung gadis Palestina yang terus menangis itu.

Para pengguna media sosial marah dan menggambarkan sosok Merkel sebagai pemimpin yang tidak peduli. Para netizen bahkan ramai-ramai mengedit foto Merkel menjadi gambar-gambar lucu dengan tujuan meledek Merkel.

Dalam hitungan jam, media sosial Twitter dibombardir dengan tanda pagar #merkelstreichelt yang bermakna Merkel stroke.