Negara yang Tidak Punya Hubungan Diplomatik dengan Palestina

Minggu, 25 September 2022 - 10:11 WIB
loading...
Negara yang Tidak Punya Hubungan Diplomatik dengan Palestina
Sejumlah negara tercatat tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Palestina. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - Ada sebagian negara di dunia yang tidak memiliki hubungan diplomatik bahkan tidak mengakui Palestina. Sejumlah faktor melatarbelakangi mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Negara-negara tersebut juga mengeluarkan syarat agar Palestina dapat diakui oleh mereka. Berikut adalah negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Palestina.

1. Prancis

Prancis tidak mengakui Palestina. Presiden Emmanuel Macron mengatakan, tidak akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Prancis merupakan negara yang mendukung terbentuknya dua negara di wilayah Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua belah pihak dan menjadi perbatasan bersama yang diakui menurut aturan internasional. Pada 2020 lalu, lebih dari 100 anggota parlemen Perancis meminta Macron untuk mengakui negara Palestina, namun hal itu tidak begitu saja dituruti.



2. Jerman

Jerman dan Israel memiliki hubungan yang dekat. Jerman tidak akan mengakui Palestina tanpa terlebih dahulu diterima oleh Israel. Mengutip dari laman DW, pemerintah Jerman mendukung Israel dilatarbelakangi oleh rasa malu dan bersalah atas terjadinya holocaust. Oleh karena itu, tidak akan ada pengakuan Jerman terhadap Palestina tanpa terlebih dahulu diterima oleh Israel. Akan tetapi, rakyat Jerman kerap bersimpati pada penderitaan yang dihadapi rakyat Palestina dan lebih mampu melontarkan kritik kepada Israel daripada pemerintah mereka.



3. Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) tidak mengakui Palestina. Tetapi AS masih menerima Otoritas Palestina sebagai otoritas yang secara resmi mengatur wilayah Palestina di bawah Perjanjian Oslo. AS mendukung solusi berdirinya dua negara, Israel dan Palestina, yang akan tetap menjadi tujuan kebijakannya. Untuk itu, pemerintah AS terus mendorong Otoritas Palestina untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak rakyat Palestina. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi aspirasi rakyat Palestina dan menikmati perdamaian abadi dengan Israel.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)