Negara-negara Eropa yang Tidak Mengakui Palestina
loading...
A
A
A
LONDON - Palestina merupakan negara yang hingga saat ini terus mengalami konflik dengan Israel. Dalam hubungan internasional antarnegara di dunia, terdapat beberapa negara yang sudah mengakui Palestina, salah satunya Indonesia.
Namun ada juga negara-negara Eropa yang tidak mengakui Palestina. Berikut daftarnya.
1. Inggris
Inggris belum mengakui Palestina. Inggris menegaskan pada posisi yang sudah lama bahwa Inggris akan mengakui Palestina pada waktu yang tepat dalam proses perdamaian dengan Israel.
Pada Juni 2021, Inggris menekankan akan mengakui negara Palestina pada saat yang terbaik untuk tujuan perdamaian.
Pengakuan bilateral tersebut tidak akan mengakhiri pendudukan. Inggris berkomitmen, untuk tujuan Palestina yang berdaulat, makmur, damai, hidup berdampingan dengan Israel.
2. Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Prancis menginginkan pengakuan dua negara, yaitu Palestina dan Israel. Yerusalem akan menjadi ibu kota kedua belah pihak serta perbatasan bersama yang diakui menurut aturan internasional.
Selain itu, Macron juga mengatakan keputusannya tidak akan mengikuti beberapa keputusan lain yang ada.
Namun ada juga negara-negara Eropa yang tidak mengakui Palestina. Berikut daftarnya.
1. Inggris
Inggris belum mengakui Palestina. Inggris menegaskan pada posisi yang sudah lama bahwa Inggris akan mengakui Palestina pada waktu yang tepat dalam proses perdamaian dengan Israel.
Pada Juni 2021, Inggris menekankan akan mengakui negara Palestina pada saat yang terbaik untuk tujuan perdamaian.
Pengakuan bilateral tersebut tidak akan mengakhiri pendudukan. Inggris berkomitmen, untuk tujuan Palestina yang berdaulat, makmur, damai, hidup berdampingan dengan Israel.
2. Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Prancis menginginkan pengakuan dua negara, yaitu Palestina dan Israel. Yerusalem akan menjadi ibu kota kedua belah pihak serta perbatasan bersama yang diakui menurut aturan internasional.
Selain itu, Macron juga mengatakan keputusannya tidak akan mengikuti beberapa keputusan lain yang ada.