Palestina Desak Jerman Tekan Israel untuk Batalkan Rencana Aneksasi Tepi Barat
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Perdana Menteri Palestina, Mohammed Ishtaye mendesak Jerman untuk menekan pemerintah Israel untuk membatalkan rencananya untuk mencaplok tanah Palestina. Israel rencananya akan memulai aneksasi wilayah Tepi Barat pada awal Juli mendatang.
Berbicara paska melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, Ishtaye kembali menegaskan bahwa aneksasi wilayah Tepi Barat berbahaya bagi stabilitas di kawasan.
"Pertemuan "sangat penting", yang diadakan setelah pertemuan Maas dengan para pejabat Israel, berfokus pada rencana aneksasi Israel, kata Ishtaye dalam sebuah pernyataan, seprti dilansir Xinhua pada Kamis (11/6/2020).
"Kami menjelaskan penentangan total kami terhadap aneksasi karena itu merupakan ancaman serius bagi pembentukan negara Palestina, pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan juga ancaman bagi keamanan regional," sambungnya.
Pada giliranya, Maas menegaskan kembali penolakan Jerman terhadap rencana aneksasi Israel, dengan mengatakan itu melanggar hukum internasional dan merusak visi solusi dua negara yang didukung Jerman.
Sementara itu, Safadi menyuarakan sikap teguh Yordania terhadap rencana aneksasi Israel dan menyuarakan hal yang sama dengan Maas, bahwa aneksasi itu adalah ilegal.
Berbicara paska melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, Ishtaye kembali menegaskan bahwa aneksasi wilayah Tepi Barat berbahaya bagi stabilitas di kawasan.
"Pertemuan "sangat penting", yang diadakan setelah pertemuan Maas dengan para pejabat Israel, berfokus pada rencana aneksasi Israel, kata Ishtaye dalam sebuah pernyataan, seprti dilansir Xinhua pada Kamis (11/6/2020).
"Kami menjelaskan penentangan total kami terhadap aneksasi karena itu merupakan ancaman serius bagi pembentukan negara Palestina, pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan juga ancaman bagi keamanan regional," sambungnya.
Pada giliranya, Maas menegaskan kembali penolakan Jerman terhadap rencana aneksasi Israel, dengan mengatakan itu melanggar hukum internasional dan merusak visi solusi dua negara yang didukung Jerman.
Sementara itu, Safadi menyuarakan sikap teguh Yordania terhadap rencana aneksasi Israel dan menyuarakan hal yang sama dengan Maas, bahwa aneksasi itu adalah ilegal.
(esn)