Rusia Anggap Mustahil Separatis Pro-Rusia Tembak MH17
Jum'at, 17 Juli 2015 - 14:07 WIB
Rusia Anggap Mustahil Separatis Pro-Rusia Tembak MH17
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia menganggap mustahil jika separatis pro-Rusia di Ukraina timur sebagai pelaku penembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 di Donetsk, setahun lalu. Pernyataan ini muncul sebagai respons bocoran laporan yang menyebut separatis pro-Rusia sebagai penembak MH17.
Bocoran laporan itu, salah satunya disiarkan CNN yang mengklaim memperoleh informasi dari dua pejabat Amerika Serikat (AS) yang akrab dengan penyelidik Belanda yang melakukan investigasi tragedi MH17.
Wakil Kepala Badan Transportasi Udara Federal Rusia, Oleg Stochevoy, mengatakan, pesawat MH17 tidak bisa ditembak oleh rudal darat ke udara dari kawasan yang dikuasai separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Menurutnya, negara-negara Barat telah menekan penyidik untuk mendapatkan kesimpulan sesuai yang diinginkan. (Baca: Lagi, Separtis Pro-Rusia Dituduh Biang Penembak MH17)
”Jika rudal, seperti diklaim otoritas Barat, dikirim dari daerah Snezhnoe (yang dikuasai oleh pemberontak), maka menurut semua ahli dan spesialis, itu akan telah terdeteksi oleh stasiun radar di Rostov-on -Don (wilayah di Rusia yang berbatasan dengan Donetsk),” kata Storchevoy, yang dilansir Russia Today, Jumat (17/7/2015).
Para penyelidik kini sedang mempersiapkan laporan akhir tentang tragedi pesawat Malaysia yang menewaskan 298 orang, termasuk beberapa warga Indonesia.
“Ada banyak catatan dari saksi kecelakaan pesawat yang mengatakan bahwa mereka melihat pesawat militer di langit pada saat MH17 mengalami kecelakaan,” kata Storchevoy. Rusia percaya bahwa MH17 ditembak oleh rudal dari udara bukan dari darat.
Bocoran laporan itu, salah satunya disiarkan CNN yang mengklaim memperoleh informasi dari dua pejabat Amerika Serikat (AS) yang akrab dengan penyelidik Belanda yang melakukan investigasi tragedi MH17.
Wakil Kepala Badan Transportasi Udara Federal Rusia, Oleg Stochevoy, mengatakan, pesawat MH17 tidak bisa ditembak oleh rudal darat ke udara dari kawasan yang dikuasai separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Menurutnya, negara-negara Barat telah menekan penyidik untuk mendapatkan kesimpulan sesuai yang diinginkan. (Baca: Lagi, Separtis Pro-Rusia Dituduh Biang Penembak MH17)
”Jika rudal, seperti diklaim otoritas Barat, dikirim dari daerah Snezhnoe (yang dikuasai oleh pemberontak), maka menurut semua ahli dan spesialis, itu akan telah terdeteksi oleh stasiun radar di Rostov-on -Don (wilayah di Rusia yang berbatasan dengan Donetsk),” kata Storchevoy, yang dilansir Russia Today, Jumat (17/7/2015).
Para penyelidik kini sedang mempersiapkan laporan akhir tentang tragedi pesawat Malaysia yang menewaskan 298 orang, termasuk beberapa warga Indonesia.
“Ada banyak catatan dari saksi kecelakaan pesawat yang mengatakan bahwa mereka melihat pesawat militer di langit pada saat MH17 mengalami kecelakaan,” kata Storchevoy. Rusia percaya bahwa MH17 ditembak oleh rudal dari udara bukan dari darat.
(mas)
