Inikah Wajah Pelaku Teror Berdarah di Tunisia?

Sabtu, 27 Juni 2015 - 18:12 WIB
Inikah Wajah Pelaku...
Inikah Wajah Pelaku Teror Berdarah di Tunisia?
A A A
TUNIS - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis foto wajah pria bersenjata yang membantai 38 orang di hotel Imperiale Marhaba, di Tunisia. ISIS berdalih hotel itu diserang karena jadi sarang prostitusi atau rumah bordil.

Pria bersenjata yang foto wajahnya dirilis itu diklaim ISIS bernama Aby Yahya al-Qayrawani, 23. Foto tersebut sudah disebarkan di media sosial. Sebuah pernyataan dari ISIS menyertai foto wajah Qayrawani.

”Saudara kami, tentara dari ‘Khilafah’ Abu Yahya al-Qayrawani, mencapai sasarannya Hotel Imperiale meskipun melewati langkah-langkah keamanan,” bunyi pernyataan ISIS, Sabtu (27/6/2015) seperti dilansir Daily Mirror.

ISIS menuding hotel yang diserang adalah rumah bordil. “Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah subjek dari negara yang membentuk aliansi tentara salib melawan negara kekhalifahan,” lanjut pernyataan ISIS.

Sebelumnya, saksi mata mengatakan, al-Qayrawani tertawa dan bercanda sambil menembakkan senapan serbunya kepada puluhan wisatawan Barat. ”Dia (pelaku) tertawa dan bercanda, seperti orang normal,” kata seorang saksi kepada Daily Mail.

“Dia memilih siapa yang harus ditembak," lanjut saksi mata itu. "Dia mengatakan kepada orang-orang (yang bukan target); 'Anda pergi'. Dia ternyata memilih turis Inggris dan Prancis,” imbuh saksi mata.

Saksi mata lainnya, Sarah Wilson, 26, mengaku berlari setelah mendengar suara tembakan. ”Saya berlari, mayat terakhir ada di pantai yang berupaya mencapai hotel kami. Ini adalah kekacauan. Ada tubuh seseorang di kolam renang hotel dan itu penuh dengan darah,” ujar Sarah.

Tunangannya, Matthew James, 30, yang berada di pantai ikut terluka setelah penyerang melepaskan tembakan. James saat kejadian sejatinya sedang bebaring menikmati sinar matahari.

”Dia pasang badan dari peluru yang diarahkan untuk saya. Saya berutang nyawa, karena dia melemparkan dirinya di depan saya ketika penembakan dimulai,” kata Sarah yang berbicara di rumah sakit. “Dia berlumuran darah akibat tembakan, tapi dia hanya mengatakan kepada saya untuk lari.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)