Pakistan Umumkan Status Darurat Akibat Gelombang Panas
A
A
A
KARACHI - Banyaknya korban tewas yang jatuh akibat gelombang panas membuat pemerintah Pakistan bertindak cepat. Otoritas Manajemen Bencana Pakistan (NDMA) mengaku telah menerima perintah dari Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk segera mengumumkan situasi darurat.
Selain untuk mengumumkan situasi darurat, NDMA juga mengatakan, Sharif telah memerintahkan untuk segera menambil tindakan cepat guna mengatasi serangan hawa panas ini. Salah satu langkah yang dibuat NDAM adalah membuat pusat penanganan serangan gelombang panas.
Pusat serangan panas ini dibentuk untuk merawat mereka yang kelelahan atau menderita dehidrasi akibat hawa panas ekstrim. "Kami juga telah menerjunkan tentara untuk membantu di pusat perawatan," bunyi pernyataan NDMA, seperti dilansir BBC pada Selasa (23/6/2015).
Pusat perawatan sejenis sejatinya sudah pernah dibuat oleh India ketika hawa panas juga menyerang negara tetangga Pakistan tersebut. India menyediakan obat-obatan, air bersih, dan isotonik untuk membantu mereka yang terserang hawa panas ekstrim.
Jumlah korban hawa panas di Pakistan sendiri sejauh ini sudah mencapai lebih dari 200 jiwa. Namun, menurut otoritas kesehatan setempat, jumlah korban sebenarnya bisa mencapai angka 400 orang, karena jumlah yang mereka catat saat ini hanya didapat dari laporan rumah sakit.
Selain untuk mengumumkan situasi darurat, NDMA juga mengatakan, Sharif telah memerintahkan untuk segera menambil tindakan cepat guna mengatasi serangan hawa panas ini. Salah satu langkah yang dibuat NDAM adalah membuat pusat penanganan serangan gelombang panas.
Pusat serangan panas ini dibentuk untuk merawat mereka yang kelelahan atau menderita dehidrasi akibat hawa panas ekstrim. "Kami juga telah menerjunkan tentara untuk membantu di pusat perawatan," bunyi pernyataan NDMA, seperti dilansir BBC pada Selasa (23/6/2015).
Pusat perawatan sejenis sejatinya sudah pernah dibuat oleh India ketika hawa panas juga menyerang negara tetangga Pakistan tersebut. India menyediakan obat-obatan, air bersih, dan isotonik untuk membantu mereka yang terserang hawa panas ekstrim.
Jumlah korban hawa panas di Pakistan sendiri sejauh ini sudah mencapai lebih dari 200 jiwa. Namun, menurut otoritas kesehatan setempat, jumlah korban sebenarnya bisa mencapai angka 400 orang, karena jumlah yang mereka catat saat ini hanya didapat dari laporan rumah sakit.
(esn)