Menlu Saudi: Aksi Terorisme Pecah Dunia Islam
A
A
A
KUWAIT CITY - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menilai segala macam aksi terorisme dan praktek ekstrimisme yang kerap terjadi saat ini berpotensi memecah belah dunia Islam. Hal tersebut disampaikan Jubeir dalam pertemuan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kuwait.
Dalam pernyataannya di hadapan para anggota OKI, Jubeir menegaskan, Saudi memiliki komitmen kuat untuk mengahalau segala macam aksi terorisme dan ekstrimisme. Dirinya berharap, negara lain juga memiliki komitmen yang sama, dengan harapan dunia Islam semakin bersatu melawan ekstrimisme dan terorisme.
"Kami telah berkomitmen dalam menghadapi tantangan ini (ekstremisme dan kekerasan). Terorisme, ekstrimisme dan sektarianisme bertujuan untuk memecah belah umat Islam," kata Jubeir, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (27/5/2015).
Isu mengenai terorisme, radikalisme dan ekstrimisme memamang menjadi pembahasan utama dalam pertemuan negara-negara OKI tersebut. Pertemuan ini dijadwalkan akan berlangsung mulai hari ini hingga esok hari.
Indonesia, sebagai salah satu negara anggota OKI di ASEAN turut terlibat dalam pertemuan ini. Pertemuan OKI sendiri memang masuk dalam agenda kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Timur Tengah yang sudah berjalan sejak 25 Mei lalu, hingga akhir Mei mendatang.
Dalam pernyataannya di hadapan para anggota OKI, Jubeir menegaskan, Saudi memiliki komitmen kuat untuk mengahalau segala macam aksi terorisme dan ekstrimisme. Dirinya berharap, negara lain juga memiliki komitmen yang sama, dengan harapan dunia Islam semakin bersatu melawan ekstrimisme dan terorisme.
"Kami telah berkomitmen dalam menghadapi tantangan ini (ekstremisme dan kekerasan). Terorisme, ekstrimisme dan sektarianisme bertujuan untuk memecah belah umat Islam," kata Jubeir, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (27/5/2015).
Isu mengenai terorisme, radikalisme dan ekstrimisme memamang menjadi pembahasan utama dalam pertemuan negara-negara OKI tersebut. Pertemuan ini dijadwalkan akan berlangsung mulai hari ini hingga esok hari.
Indonesia, sebagai salah satu negara anggota OKI di ASEAN turut terlibat dalam pertemuan ini. Pertemuan OKI sendiri memang masuk dalam agenda kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Timur Tengah yang sudah berjalan sejak 25 Mei lalu, hingga akhir Mei mendatang.
(esn)