Kabinet Tunjuk Sheikh Nawaf sebagai Emir Baru Kuwait

Rabu, 30 September 2020 - 06:06 WIB
loading...
Kabinet Tunjuk Sheikh...
Putra Mahkota Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah jadi emir baru. Foto/REUTERS
A A A
KUWAIT CITY - Kabinet menunjuk Putra Mahkota Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah sebagai emir baru Kuwait untuk menggantikan saudara kandungnya Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah yang meninggal dunia.

Pengumuman kabinet itu telah dibacakan dalam siaran televisi nasional. Sesuai konstitusi Kuwait , putra mahkota secara otomatis menjadi emir dan memegang kekuasaan setelah mengucapkan sumpah di parlemen.

Kabar meninggalnya Emir Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah membawa duka bagi dunia. Semua orang pun mengenang sang operator diplomatik yang cerdas dan pejuang kemanusiaan itu.

Sheikh Sabah, 91, telah memimpin negara produsen minyak dan aliansi Amerika Serikat (AS) itu sejak 2006. Dia memandu kebijakan luar negeri Kuwait selama lebih dari 50 tahun.

Jauh sebelum meninggal dunia, dia telah menetapkan penggantinya, saudara kandungnya sendiri yakni Putra Mahkota Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah yang akan menempati posisinya sebagai emir selanjutnya.

“Dengan kesedihan dan duka mendalam untuk rakyat Kuwait , dunia Arab dan Islam serta rakyat negara-negara sahabat, Emiri Diwan beruka atas meninggalnya Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, emir Kuwait,” papar pernyataan kantornya.

Emir telah dirawat di rumah sakit di AS sejak Juli setelah operasi untuk kondisi yang tidak disebutkan di Kuwait pada bulan yang sama.

Sheikh Sabah membangun hubungan seimbang dengan negara-negara tetangga terbesar Kuwait , memiliki hubungan terdekat dengan Arab Saudi, membangun lagi jaringan dengan bekas penjajah Irak dan tetap membuka dialog dengan Iran.

Sheikh Sabah mencoba menengahi konflik Teluk yang membuat Saudi dan aliansinya memboikot Qatar. Dia juga menggalang bantuan kemanusiaan di Suriah sebagai salah satu prioritas Kuwait. (Baca Juga: PBB: Israel Hancurkan Lebih dari 500 Bangunan Palestina Tahun Ini)

Duka melanda seluruh penjuru dunia Arab, dan beberapa negara di Teluk serta kawasan lebih luas. Kawasan Arab pun mengumumkan masa berkabung. (Baca Infografis: Perang Pecah, Fakta Kekuatan Militer Azerbaijan dan Armenia)

“Hari ini kita kehilangan saudara besar dan seorang pemimpin yang bijak dan penuh cinta, yang berusaha keras untuk persatuan Arab,” papar Raja Yordania Abdullah dalam posting di Twitter. (Lihat Video: Oknum Polisi Gelar Resepsi Pernikahan Mewah di Labuhanbatu Viral di Media Sosial)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3036 seconds (0.1#10.140)