Korut Batalkan Undangan untuk Sekjen PBB
A
A
A
SEOUL - Rencana Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk mengunjungi Korea Utara (Korut), batal terwujud. Korut dilaporkan telah membatalkan undangan untuk mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) tersebut.
Pembatalan dikeluarkan satu hari sebelum kedatangan Ki-moon ke Pyongyang. Dalam sebuah forum di Seoul, Korsel, Ki-moon mengaku tidak mengetahui mengapa pihak Korut tetiba membatalkan undangan tersebut.
"Tidak ada penjelasan yang diberikan untuk perubahan pada menit terakhir ini," ujar Ki-moon. "Keputusan yang dibuat oleh Pyongyang sangat disesalkan," sambungnya, seperti dilansir Skynews pada Rabu (20/5/2015).
Ki-moon meminta Korut untuk memberikan surat pembatalan resmi berserta alasan pembatalan itu melalui saluran diplomatik mereka di Korsel. Beberapa pihak menduga pembatalan undangan ini diakibatkan oleh pernyataan Ki-moon sehari sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Ki-moon mendesak Korut untuk menghentikan segala macam tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan dengan Korsel. Ki-moon pada awalnya akan datang ke Korut untuk mengunjungi Kompleks Industri Kaesong yang berlokasi di wilayah perbatasan Korut dan Korsel. Kompleks Industri Kaesong merupakan bentuk kerjasama duo Korea, yang dibangun tahun 2004 lalu.
Sebelumnya, Ki-moon sempat mengatakan, kedatangannya ke Kaesong untuk memantau perkembangan komplek tersebut. Selain itu, dirinya juga berencana untuk melakukan pertemuan dengan pekerja asal Korut di sana.
Pembatalan dikeluarkan satu hari sebelum kedatangan Ki-moon ke Pyongyang. Dalam sebuah forum di Seoul, Korsel, Ki-moon mengaku tidak mengetahui mengapa pihak Korut tetiba membatalkan undangan tersebut.
"Tidak ada penjelasan yang diberikan untuk perubahan pada menit terakhir ini," ujar Ki-moon. "Keputusan yang dibuat oleh Pyongyang sangat disesalkan," sambungnya, seperti dilansir Skynews pada Rabu (20/5/2015).
Ki-moon meminta Korut untuk memberikan surat pembatalan resmi berserta alasan pembatalan itu melalui saluran diplomatik mereka di Korsel. Beberapa pihak menduga pembatalan undangan ini diakibatkan oleh pernyataan Ki-moon sehari sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Ki-moon mendesak Korut untuk menghentikan segala macam tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan dengan Korsel. Ki-moon pada awalnya akan datang ke Korut untuk mengunjungi Kompleks Industri Kaesong yang berlokasi di wilayah perbatasan Korut dan Korsel. Kompleks Industri Kaesong merupakan bentuk kerjasama duo Korea, yang dibangun tahun 2004 lalu.
Sebelumnya, Ki-moon sempat mengatakan, kedatangannya ke Kaesong untuk memantau perkembangan komplek tersebut. Selain itu, dirinya juga berencana untuk melakukan pertemuan dengan pekerja asal Korut di sana.
(esn)