Saudi dan 9 Negara Takkan Berhenti Bombardir Yaman

Senin, 30 Maret 2015 - 08:42 WIB
Saudi dan 9 Negara Takkan Berhenti Bombardir Yaman
Saudi dan 9 Negara Takkan Berhenti Bombardir Yaman
A A A
RIYADH - Arab Saudi dan sembilan negara Muslim Sunni menegaskan, bahwa Yaman tidak akan berhenti dibombardir sampai presiden sah Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi bisa memerintah Yaman kembali. Agresi militer Saudi dan sembilan negara lainnya telah memasuki hari kelima pada Senin (30/3/2015).

Keputusan untuk terus menggempur Yaman disampaikan pemerintah Arab Saudi pada Minggu kemarin. Mereka bertekad memerangi milisi Syiah Houthi yang oleh koalisi Teluk dianggap sebagai sekutu utama Iran. Pihak Teheran yang membantah membantu Houthi telah mengutuk agresi militer tanpa henti itu.

”Kami akan mengatur kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan presiden (Mansour Hadi) dan pemerintah Yaman untuk menjalankan (pemerintahan) negara,” kata juru bicara koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, seperti dilansir Reuters, Senin (30/3/2015). (Baca: Perang Dimulai, Saudi dan 9 Negara Bombardir Yaman)

”Kami akan terus menyerang milisi (Houthi), kami akan menjaga mereka di bawah tekanan, sampai kondisi menjadi sangat menguntungkan bagi tentara (Yaman) untuk mengambil alih (kekuasaan),” lanjut dia.

Koalisi Teluk telah mengklaim bahwa serangan udara bertubi-tubi di Yaman telah berhasil menghentikan kemajuan Houthi di Aden dan membuat kelompok oposisi Yaman itu tertekan di seluruh wilayah Yaman. (Baca juga: Agresi Militer Meluas, Saudi dan Mesir Kerahkan Kapal Perang)

”Kami merasa hari itu adalah hari kehilangan bagi mereka. Kami terus memberikan tekanan pada mereka untuk menghentikan mereka. Kami percaya situasi di sekitar Aden akan lebih baik dan lebih baik, dari hari ke hari,” imbuh dia.

Asseri memperkirakan saat ini ada sekitar 25 ribu sampai 30 ribu milisi Houthi. Menurutnya, Iran mendanai milisi Houthi sebesar US$ 100 setiap hari.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4326 seconds (0.1#10.140)