Pakistan Gantung Dua Militan usai Pembantaian Ratusan Siswa

Sabtu, 20 Desember 2014 - 09:21 WIB
Pakistan Gantung Dua Militan usai Pembantaian Ratusan Siswa
Pakistan Gantung Dua Militan usai Pembantaian Ratusan Siswa
A A A
PESHAWAR - Apaarat hukum Pakistan menggantung dua militan pada hari Jumat kemarin. Eksekusi itu sebagai respons Pemerintah Pakistan atas pembantaian ratusan siswa di sebuah sekolah di Peshawar oleh Taliban.

Dua militan yang digantung diklaim pemerintah terkait dengan kelompok Taliban yang membantai ratusan siswa. Namun, publik percaya eksekusi itu dilakukan karena ada tekanan masyarakat terhadap pemerintah untuk membendung aksi kekerasan yang kian meningkat.

Pemerintah Pakistan telah mengangkat moratorium hukuman mati setelah serangan mengerikan di sekolah yang dikelola militer Angkatan Darat Pakistan. Dua militan, yakni Mohammed Aqil dan Arshad Mehmood merupakan tahanan pertama yang dieksekusi di bawah peraturan baru itu. (Baca: Bantai Ratusan Siswa, Taliban Klaim Bisa Lakukan Lebih Besar)

Pengumuman eksekusi muncul hanya beberapa jam setelah kantor hak asasi manusia PBB mengimbau Pakistan untuk menahan diri dari untuk melakukan eksekusi. PBB menyatakan, eksekusi itu tidak akan menghentikan terorisme dan bahkan mungkin memberi umpan untuk balas dendam.

”Aqil alias Usman dan Arshad digantung di Penjara Faislabad pada pukul 09.00 (waktu Pakistan),” kata seorang sumber di pemerintah daerah di Provinsi Punjab kepada Reuters, Sabtu (20/12/2014).

Aqil, yang juga dikenal sebagai dokter Usman, telah di penjara karena memimpin serangan terhadap markas tentara Pakistan pada tahun 2009 yang menewaskan 20 orang. Dia adalah anggota dari kelompok radikal Lashkar-e-Jhangvi.

Sedangkan Mehmood, ditangkap karena mencoba membunuh mantan Presiden Pervez Musharraf. Empat militan lainnya, saat ini berada di penjara di kota timur Lahore. Mereka disebut-sebut juga akan dieksekusi dalam beberapa hari ke depan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3391 seconds (0.1#10.140)