Penembak Mati Osama Bongkar Identitas Diri, Pentagon Marah

Jum'at, 07 November 2014 - 09:44 WIB
Penembak Mati Osama Bongkar Identitas Diri, Pentagon Marah
Penembak Mati Osama Bongkar Identitas Diri, Pentagon Marah
A A A
WASHINGTON - Langkah Rob O’Neill, pasukan Navy SEAL yang menembak mati Osama bin Laden, untuk membongkar identitasnya ke publik membuat Pentagon marah.

O’Neill blak-blakan mengaku sebagai pasukan Navy SEAL Amerika Serikat yang menembak mati pendiri al-Qaeda itu di Abbottabad Pakistan 2 Mei 2011. Dia menembak dada dan dahi Osama bin Laden sebanyak tiga kali.

Rob O'Neill, 38, adalah salah satu dari skuad Navy SEAL yang menamakan diri “Team Six”. Selain membunuh Osama bin Laden, tim itu juga membunuh empat orang lainnya saat menggerebek tempat persembunyian Osama bin Laden. (Baca: Mengenal Rob O'Neill Pasukan Navy SEAL Pembunuh Osama)

Ayah O'Neill, Tom O'Neill, membenarkan kemarahan Pentagon dengan ulah anaknya yang berani membongkar identitasnya sebagai penembak mati Osama binn Laden.

”(Rob) tidak diperbolehkan untuk berbicara, namun mereka menggunakan ‘pengeras suara’ besar ini untuk membuatnya diam,” kata Tom O'Neill mengacu adanya tekanan Pentagon untuk membungkan putranya.

”Saya mendukung dia dalam segala sesuatu yang dia lakukan,” lanjut Tom yang memuji keberanian putrnya untuk berterus terang kepada publik. (Baca juga: Pengakuan Pertama Pembunuh Osama bin Laden)

Tom tidak khawatir, bahwa ulah putranya yang membongkar indentitas diri itu akan berdampak pada karir dan penghapusan asuransi kesehatan serta tunjangan pensiun setelah putranya keluar dari militer.

”Apa yang seharusnya Anda lakukan ketika Anda keluar dari militer setelah layanan tersebut? Menjadi penyambut di Walmart,” kata Tom kepada Daily Mail, semalam.

Sanksi Peradilan

Aksi membongkar identitas diri Rob O’Neill itu hampir bersamaan dengan peluncuran buku “No Easy Day” yang berkisah tentang sepak terjang “Team Six” Navy SEAL saat menggerebak Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan.

Komandan tertinggi Navy SEAL mengecam peluncuran buku itu.”Sebuah prinsip penting dari etos kami adalah; 'Saya tidak mengiklankan sifat pekerjaan saya, atau mencari pengakuan atas tindakan saya’," tulis Laksamana Brian Losey, Kepala Komandan Navy SEAL dalam keterangan tertulis.

”Semua anggota yang terkait informasi rahasia memiliki kewajiban dan tugas untuk melindungi informasi ini, terlepas dari apa yang dapat tercermin di media, akurat atau tidak,” lanjut keterangan itu. ”Kami akan secara aktif mencari konsekuensi peradilan bagi anggota yang dengan sengaja melanggar hukum.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4038 seconds (0.1#10.140)