Perkenalkan, Rehana Gadis Cantik Penumpas 100 Militan ISIS
Senin, 27 Oktober 2014 - 09:19 WIB

Perkenalkan, Rehana Gadis Cantik Penumpas 100 Militan ISIS
A
A
A
KOBANE - Dia hanya dikenal dengan nama samaran Rehana. Gadis cantik yang berperang di Kobane itu dianggap pahlawan setelah menumpas sekitar 100 militan ISIS.
Namun, Rehana diyakini sudah tewas di medan tempur, di Kobane, wilayah perbatasan Turki dan Suriah. Sosok Rehana kini tenar di media sosial dengan fotonya yang mengenakan pakaian khas pejuang Kurdi dan pose mengacungkansimbol “V” sebagai simbol kemenangan.
Gadis cantik Kobane, Kurdi, yang berjuang mempertahankan tanah airnya dari kelompok ISIS tersebut telah menginspirasi para pejuang Kurdi untuk terus berperang melawan kelompok ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.
”Ini tidak aneh bahwa wanita (Kobane) berjuang,” kata wanita tua asal Kobane kepada Wahida Kushta, jurnalis kantor berita AP setelah mempersiapkan pemakaman seorang gadis muda Kobane yang tewas dalam perang. ”Tidak ada perbedaan antara ‘singa’ jantan dan ‘singa’ betina,” katanya lagi yang menjuluki para pejuang Kobane dengan sebutan singa.
Rehana bukanlah satu-satunya gadis muda Kobane yang mengobarkan perang melawan ISIS. Banyak wanita muda Kobane yang mengorbankan nyawanya demi mempertahankan tanah airnya.
”Saya kehilangan banyak teman untuk ini, dan saya memutuskan ada kebutuhan untuk bergabung,” kata Afshin Kobani, seorang guru wanita berusia 28 tahun yang sekarang berjuang di garis depan di Kobane, yang dilansir news.com.au, Senin (27/10/2014).
“Ini adalah tanah kami, dan jika kita tidak melakukannya, siapa lagi yang akan melakukannya?,” lanjut dia.
”Kami sama saja dengan laki-laki, tidak ada perbedaan,” ujar Afshin. ”Kita bisa melakukan semua jenis pekerjaan, termasuk mobilisasi pasukan bersenjata,” imbuh dia.
Namun, Rehana diyakini sudah tewas di medan tempur, di Kobane, wilayah perbatasan Turki dan Suriah. Sosok Rehana kini tenar di media sosial dengan fotonya yang mengenakan pakaian khas pejuang Kurdi dan pose mengacungkansimbol “V” sebagai simbol kemenangan.
Gadis cantik Kobane, Kurdi, yang berjuang mempertahankan tanah airnya dari kelompok ISIS tersebut telah menginspirasi para pejuang Kurdi untuk terus berperang melawan kelompok ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.
”Ini tidak aneh bahwa wanita (Kobane) berjuang,” kata wanita tua asal Kobane kepada Wahida Kushta, jurnalis kantor berita AP setelah mempersiapkan pemakaman seorang gadis muda Kobane yang tewas dalam perang. ”Tidak ada perbedaan antara ‘singa’ jantan dan ‘singa’ betina,” katanya lagi yang menjuluki para pejuang Kobane dengan sebutan singa.
Rehana bukanlah satu-satunya gadis muda Kobane yang mengobarkan perang melawan ISIS. Banyak wanita muda Kobane yang mengorbankan nyawanya demi mempertahankan tanah airnya.
”Saya kehilangan banyak teman untuk ini, dan saya memutuskan ada kebutuhan untuk bergabung,” kata Afshin Kobani, seorang guru wanita berusia 28 tahun yang sekarang berjuang di garis depan di Kobane, yang dilansir news.com.au, Senin (27/10/2014).
“Ini adalah tanah kami, dan jika kita tidak melakukannya, siapa lagi yang akan melakukannya?,” lanjut dia.
”Kami sama saja dengan laki-laki, tidak ada perbedaan,” ujar Afshin. ”Kita bisa melakukan semua jenis pekerjaan, termasuk mobilisasi pasukan bersenjata,” imbuh dia.
(mas)