TV Pemerintah Putin: Rusia Kalah Perang Dunia III, Sekarang Perang Dunia IV

Rabu, 26 Juli 2023 - 07:25 WIB
loading...
TV Pemerintah Putin:...
Program televisi pemerintah Rusia simpulkan Rusia telah kalah dalam Perang Dunia III dan sekarang bertempur dalam Perang Dunia IV. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Sebuah program televisi pemerintah Presiden Vladimir Putin menyimpulkan Rusia telah kalah dalam Perang Dunia III, dan sekarang sedang bertempur dalam Perang Dunia IV.

Kesimpulan itu dibuat oleh pakar tamu di acara "Sunday Evening with Vladimir Solovyov" di saluran Russia 1. Acara ini membahas jalannya perang yang diluncurkan Moskow di Ukraina, termasuk pasokan munisi tandan Amerika Serikat (AS) untuk pasukan Kyiv.

Di awal acara, yang klipnya dibagikan oleh jurnalis dan pengamat tentang Rusia; Julia Davis, Solovyov mengatakan bahwa pasokan munisi tandan Amerika, yang dikhawatirkan oleh kelompok hak asasi internasional akan menyebabkan korban sipil, tidak akan secara radikal mengubah arah aksi militer.



Dia mengatakan bahwa yang pertama dan terpenting, munisi tandan akan menimbulkan bahaya bagi warga sipil.

Komentar tersebut menyusul serangan terbaru Rusia terhadap infrastruktur sipil di Odesa, di mana Katedral Ortodoks yang dilindungi UNESCO di kota pelabuhan itu rusak pada hari Minggu. Moskow menyangkal sebagai pelakunya, dan menuduh balik sistem rudal Ukraina yang menghantam tempat ibadah terbesar di Odesa tersebut.

Solovyov kemudian berbicara tentang juru bicara Pentagon John Kirby yang dia sebut "orang rendahan. "Itu adalah kesalahan pribadinya bahwa Ukraina menggunakan munisi tandan yang dipasok Amerika yang dilarang di banyak negara," katanya.

Munisi tandan digunakan oleh kedua belah pihak dalam perang. Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan pasukan Rusia menyerang kota Kostiantynivka menggunakan senjata itu pada Senin, menewaskan seorang anak dan melukai sedikitnya enam orang.

Solovyov membayangkan sebuah skenario di mana Kirby dan yang lainnya harus bertanggung jawab untuk penggunaan munisi tandan—bukan di Den Haag, tetapi di pengadilan di Kyiv di mana "junta Nazi" Ukraina akan diadili.

Acara televisi pemerintah Rusia tersebut telah berulang kali mendorong garis Kremlin bahwa salah satu alasan Moskow menginvasi adalah untuk "mendenazifikasi" Ukraina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)