Senator Gay AS Kunjungi Teheran, Menteri Intelijen Iran Diinterogasi

Kamis, 27 Oktober 2016 - 11:53 WIB
Senator Gay AS Kunjungi Teheran, Menteri Intelijen Iran Diinterogasi
Senator Gay AS Kunjungi Teheran, Menteri Intelijen Iran Diinterogasi
A A A
TEHERAN - Menteri Intelijen Iran, Mahmoud Alavi, “diinterogasi”parlemen setelah senator gay Amerika Serikat (AS), Jim Dabakis, melakukan kunjungan rahasia ke Teheran. Senator gay itu ternyata dua kali melakukan kunjungan ke Teheran.

Alavi membela kunjungan rahasia Dabakis dan mengklaim kunjungannya dalam pengawasan ketat. Kunjungan rahasia Dabakis dilakukan bulan September.

Menurut Alavi, sebagaimana dikutip Al Arabiya, semalam (26/10/2016), Dabakis telah mengunjungi Iran sebanyak dua kali. Kunjungan pertama, dilakukan pada tahun 2010. Alavi mengatakan, saat itu tidak ada yang keberatan atas kunjungan Dabakis meski pada tahun itu Iran dipimpin Presiden Mahmoud Ahmedinejad yang didukung kelompok garis keras.

Dalam sebuah wawancara dengan KUTV, sebuah stasiun televisi di Salt Lake City pada bulan September, Dabakis mengungkapkan rincian dari kunjungan rahasia dengan delegasinya ke Iran.

Dabakis mengatakan bahwa dia akan mengunjungi Iran lagi pada bulan Mei tahun depan. Dia berharap bisa membawa delegasi sebanyak 12 orang untuk memenuhi undangan dari kelompok universitas di Iran.

”Saya akan mengundang berbagai kelompok termasuk tokoh masyarakat dan berbicara kepada jemaat LDS (Latter Day Saint) untuk melihat apakah mereka ingin mengirim perwakilan (atau tidak),” katanya.

LDS merupakan komunitas Gereja Akhir Zaman yang dikenal sebagai komunitas Gereja Mormon. Senator AS itu mengatakan bahwa selama kunjungan enam harinya ke Iran, dia mengunjungi kota-kota seperti Teheran dan Isfahan.

”Orang-orang di Iran mencintai Amerika. Kami tidak turun di setiap jalan di kota tanpa orang mengikuti kami, berbicara kepada kami dan mengundang kami ke rumah mereka,” ujarnya.

Sementara itu, media yang memiliki hubungan dekat dengan Garda Revolusi Iran dan aparat keamanan Teheran telah mengkritik keras kunjungan senator gay AS itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5078 seconds (0.1#10.140)