Venezuela: Amerika Eksportir Kekerasan Terbesar di Dunia

Minggu, 25 September 2016 - 00:31 WIB
Venezuela: Amerika Eksportir Kekerasan Terbesar di Dunia
Venezuela: Amerika Eksportir Kekerasan Terbesar di Dunia
A A A
NEW YORK - Venezuela dan dua negara Amerika Latin lainnya menuduh Amerika Serikat (AS) sebagai eksportir kekerasan terbesar di dunia. AS juga dianggap mempraktikkan neo-kolonialisme.

Venezuela, bersama Ekuador dan Nikaragua kompak mengecam AS dalam sidang ke-71 Majelis Umum PBB, di New York.

Ketiga negara itu menilai AS memiliki sejarah mengobarkan kerusuhan dan pergantian rezim di Amerika Latin.

Menteri Luar Negeri Venezuela, Delcy Rodriguez, mengatakan, kapitalisme adalah produser utama dari kekerasan dan kesedihan.

”AS adalah eksportir kekerasan terbesar di dunia,” katanya seperti dikutip saluran Telesur, Minggu (25/9/2016). ”AS memiliki sekitar 800 pangkalan militer di seluruh dunia. Kapitalisme adalah kendala terbesar bagi masyarakat untuk berekembang. Ini adalah rumus mematikan terhadap perdamaian,” lanjut Rodriguez.

Menlu Venezuela ini mencontohkan kebijakan politik yang buruk terhadap negaranya. Menurutnya, AS berkomplot dengan kubu oposisi yang ingin mengadakan referendum untuk melengserkan Presiden Nicolas Maduro.

Rodiriquez mengingatkan adanya “Operation Condor” pada 1970-an, di mana kediktatoran sayap kanan mengatur pembunuhan massal di rumah-rumah publik yang dipengaruhi oleh paham komunisme dan Uni Soviet.

Sementara itu, AS tidak pernah secara terbuka mengakui peran CIA-nya dalam operasi itu, meskipun CIA mengakuinya. Berbagai publikasi dan saksi juga menyatakan adanya peran AS dalam “Operation Condor”.

Rodriguez menyamakan lengsernya Presiden Dilma Rousseff sebagai kudeta tersebut “Operation Condor” baru.

Venezuela juga mengkritik dukungan AS terhadap Israel. Menurut Roriguez, tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah jika menyangkal hak-hak Palestina.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4602 seconds (0.1#10.140)