PBB Tuduh Rezim Assad Memperkosa hingga Memusnahkan Tahanan

Selasa, 09 Februari 2016 - 08:22 WIB
PBB Tuduh Rezim Assad Memperkosa hingga Memusnahkan Tahanan
PBB Tuduh Rezim Assad Memperkosa hingga Memusnahkan Tahanan
A A A
DAMASKUS - PBB merilis laporan yang menuduh rezim Presiden Suriah; Bashar Al-Assad, menerapkan kebijakan pemusnahan terhadap penduduknya yang ditahan sejak perang saudara pecah tahun 2011. Rezim Assad juga dituduh melakukan penyiksaan hingga perkosaan terhadap tahanan.

Laporan PBB itu berdasarkan hasil kerja penyelidik HAM PBB yang menemukan banyak korban kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan rezim Assad.

Laporan itu berjudul Out Of Sight, Out Of Mind: Deaths In Detention”. Selain rezim Assad, kelompok penentang Pemerintah Suriah, seperti kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Jabhat Al-Nusra juga disebut melakukan kejahatan serupa secara meluas terhadap tawanan.

Para tahanan yang dipenjarakan oleh pemerintah dipukuli sampai meninggal, atau meninggal karena luka yang diderita akibat penyiksaan. Lainnya tewas akibat dari kondisi hidup yang tidak manusiawi,” bunyi laporan PBB yang disusun berdasarkan bukti material serta wawancara dengan 621 saksi dan korban.

Pemerintah (Assad) telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, pemusnahan, pembunuhan, pemerkosaan atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain, penyiksaan, pemenjaraan, penghilangan paksa dan tindakan tidak manusiawi lainnya,” lanjut laporan itu, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/2/2016).

Beberapa kelompok bersenjata anti-pemerintah yang mendirikan penjara darurat, tentara pemerintah yang tertangkap dianiaya dan dieksekusi,” sambung laporan PBB.

Pelanggaran terhadap tahanan anti-rezim Assad itu kebanyakan dilakukan oleh badan intelijen dengan sepengetahuan pejabat senior. Direktorat Intelijen Umum di Kafr Soussa, Damaskus, menjadi petugas langsung yang menginstruksikan bawahannya untuk melakukan penyiksaan dengan metode yang disukai.

Mayat diangkut oleh tahanan lain melalui koridor, kadang-kadang disimpan di toilet, sebelum dikeluarkan dari lokasi,” bunyi laporan itu. ”Bukti yang diperoleh menunjukkan bahwa atasan secara teratur diberitahu tentang kematian tahanan di bawah kendali mereka. Para tahanan dipindahkan ke rumah sakit militer sebelum mereka dikubur di kuburan massal.

Pemerintah Assad belum merespons laporan PBB itu. Di masa lalu, rezim Assad pernah menyangkal laporan penyiksaan dan pembunuhan massal terhadap warga Suriah penentang pemerintah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4421 seconds (0.1#10.140)